Trends

Salad Point ID Jajaki Kemitraan untuk Kembangkan Healthy Food

Salad Point ID Jajaki Kemitraan untuk Kembangkan Healthy Food
Salad Point ID mengajak siapa saja yang ingin membantu menyediakan healthy food untuk berkolaborasi dengan membuka kemitraan (Foto: Dok. Salad Point ID).

Munculnya penyakit-penyakit mengerikan seperti obesitas, diabetes, jantung, kanker, autoimun, dan lainnya dipicu karena pola makan tidak seimbang, gaya hidup, dan kurangnya olahraga. Mengkonsumsi makanan kaya nutrisi dan olahraga yang cukup dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, pola makan yang sehat dan bergizi berfokus pada variasi, keseimbangan, dan moderasi. Makanan yang perlu dikonsumsi yakni karbohidrat seperti kentang, protein hewani seperti daging dan ikan, maupun nabati seperti tahu dan kacang-kacangan. Tidak ketinggalan variasi buah dan sayur yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Hal inilah yang mendorong Putra Siburian, founder Salad Point ID, untuk menciptakan lingkungan yang sehat dengan melakukan pendekatan komprehensif melalui cara-cara edukasi, aksesibilitas, dan kolaborasi bersama sehingga menciptakan kesadaran dan meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan sehat (healthy food).

Untuk mendukung kesehatan preventif masyarakat Indonesia dalam mengurangi risiko terhadap penyakit mengancam kesehatan, sejak tahun 2017 Putra Siburian mengibarkan PT Segar Putra Indonesia alias Salad Point ID.

Diakui Putra selama 7 tahun membangun perusahaan salad lokal pertama yang bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Awal usahanya ketika ia dan istrinya jatuh bangun untuk mengenalkan makanan sehat yaitu salad. Melalui komunitas kecil tersebut, ia konsisten dan disiplin menularkan semangat untuk mengajak semua orang hidup sehat agar terhindar dari penyakit-penyakit mematikan yang saat ini sangat banyak macamnya. “Salad beserta menu-menu pendukung lainnya yang ia ciptakan merupakan inovasi bersama istrinya,” katanya dalam siaran pers yang diterima swa.co.id hari ini (23/9).

Putra menambahkan dalam menumbuhkan budaya kesehatan melalui pilihan makanan bergizi bukan hanya upayanya secara personal, tetapi juga upaya komunitas, dan upaya semuanya. Ini adalah wujud kolaborasi di mana bersama-sama, untuk membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan bersemangat, di mana hidup sehat kini sudah menjadi gaya hidup semua orang.

Tingginya keinginan masyarakat terhadap gaya hidup sehat, terutama di kalangan generasi muda, mendorong Putra untuk mengajak siapa saja yang ingin membantu menyediakan healthy food untuk berkolaborasi dengan membuka kemitraan bersama Salad Point ID.

Putra menegaskan skema kemitraan di Salad Point ID bukan seperti model franchise yang biasa ditawarkan banyak perusahaan. Di Salad Point ID, standard operating procedure (SOP) mitra ditentukan oleh induk usaha karena induk usaha akan membantu mitra mencarikan lokasi usaha yang strategis, pelatihan sumber daya manusia, supply chain dalam pemilihan bahan baku yang selama ini berasal dari Kabupaten Bandung, serta pemasarannya.

Investasinya? Putra membeberkan untuk menjadi mitra sedikitnya memerlukan investasi sebesar Rp 200 juta. Dengan dana tersebut, calon mitra akan mendapatkan keuntungan seperti yang disebutkan di atas, yaitu kemitraan selama empat tahun, SOP dan assist, serta equipment yang dibutuhkan untuk membuka kedai.

Hal ini, Ini tentu saja menjadi kesempatan emas bagi siapa saja yang ingin membuka gerai makanan sehat karena keuntungan yang diraih bukan hanya soal mendapatkan cuan, tapi lebih pada rasa bahagia karena telah menjadi bagian dari kolaborasi yang dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bahagia.

Berdasarkan penelusuran swa.co.id Hingga akhir Febuari tahu ini Salad Point ID telah memiliki 12 kedai yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung, Jawa Barat. Pembukaan gerai Salad Point ID di Kuningan City Febuari lalu, merupakan salah satu strategi Salad Point ID dalam eksoansi dan berinovasi untuk menjangkau masyarakat luas, mengingat Kuningan menjadi daerah kawasan perkantoran sehingga banyak pekerja yang membutuhkan makanan sehat dalam membantu keseimbangan gizinya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved