PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berencana melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PHMETD) atau right issue terhadap startup healthtech asal Singapura, Asa Ren Pte Ltd. Nilai rencana aksi korporasi ini sebesar US$24,1 juta (Rp357,89 miliar, kurs US$1 = Rp14.850).

Lebih lanjut, DGNS merinci rencana ambil alih seluruh atau sebagian besar saham Asa Ren dengan dua langkah, yaitu dengan rencana penyetoran modal selain uang (inbreng) sebesar US$21,69 juta (Rp322,1 miliar) dan rencana pembelian saham sebesar US$2,1 juta (Rp35,78 miliar).

Aksi korporasi ini membuat DGNS berencana menerbitkan saham baru sebanyak 921 juta dengan nilai nominal Rp25 per saham. Adapun harga pelaksanaanya Rp505 per saham baru. DGNS akan memperoleh dana sekitar Rp465,1 miliar. Total nilai akuisisi tersebut setara dengan 182,23 persen dari total ekuitas DGNS.

Right issue tersebut harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Nantinya, dana yang duperoleh dari PMHETD tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha dan meningkatkan modal kerja perusahaan.

“Dengan dilakukannya Rencanan PMHMETD I, tidak akan terjadi perubahan Pengendali dalam Perseroan,” tegas General Manager Sekretaris PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk, Fanfan Riksani dalam keterbukaan informasi pada Selasa (24/9/2024). (*)