Management

LokaLeap, Strategi Fortuna Dorong UMKM Go Global

PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) atau Fortuna mengumumkan inisiatif program transformasi Intellectual Property (IP) yang bertujuan untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Program bernama LokaLeap ini dirancang untuk menciptakan konektivitas yang lebih luas, meningkatkan skala operasional bisnis UMKM, serta mendorong keberlanjutan usaha mereka. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pemerintah.

Konektivitas sebagai Kunci Pertumbuhan

Ratna Puspitasari, Chief Executive Officer Fortuna, menyatakan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, namun tantangan yang mereka hadapi cukup signifikan.

"Konektivitas adalah kunci untuk membuka peluang pertumbuhan yang lebih besar bagi UMKM. Lewat LokaLeap, kami menciptakan sebuah ekosistem di mana UMKM terhubung dengan para pemimpin industri, mitra potensial, dan pasar baru. Kami meyakini, dengan konektivitas yang kuat, UMKM dapat melampaui batasan lokal mereka dan bersaing di tingkat global,” kata Ratna, Rabu (25/9/2024).

Program ini juga memfokuskan diri pada keberlanjutan bisnis, yang semakin menjadi kebutuhan mutlak dalam dunia bisnis modern. UMKM didorong untuk mengadopsi praktik bisnis ramah lingkungan dan membangun model yang tangguh untuk jangka panjang. Ratna menegaskan bahwa saat ini keberlanjutan bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan mutlak bagi bisnis agar mampu bertahan.

LokaLeap: Solusi untuk Akses Pasar dan Pembiayaan

Hingga saat ini, UMKM sendiri masih menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan lebih dari 64,2 juta unit usaha dan penyerapan tenaga kerja yang masif di dalamnya, UMKM tercatat menyumbang sekitar 61% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023 lalu. Sektor ini juga berkontribusi sebesar 15,6% dari ekspor nasional di 2019. UMKM diproyeksikan masih akan meningkatkan kontribusinya menjadi 17% pada tahun ini.

Meski berperan besar dalam perekonomian nasional, UMKM masih sulit berkembang. UMKM menghadapi berbagai tantangan, mulai keterbatasan akses pasar global, kurangnya sumber daya untuk meningkatkan skala bisnis, dan kebutuhan akan model bisnis yang berkelanjutan.

Shubho Sarkar, Business Advisor & Business-Environment Observer Fortuna, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam dunia bisnis saat ini. Menurutnya, semua lembaga usaha sudah harus mengimplementasikan keberlanjutan dalam kegiatannya.

Ia mengapresiasi kehadiran LokaLeap yang membantu UMKM menavigasi kompleksitas praktik bisnis berkelanjutan dan memberikan alat yang diperlukan untuk bersaing di pasar global.

Pembiayaan, sumber daya dan akses ke pasar, adalah tiga kendala utama yang menyebabkan UMKM sulit naik ke level bisnis yang lebih tinggi. Untuk mengatasinya, para pemangku kepentingan perlu berfokus pada dua area utama pengembangan UMKM.

Fokus pertama adalah skilling dan scaling up lewat penyediaan ruang rak dan kolaborasi. Daya saing yang lebih baik, dicapai lewat kolaborasi pihak yang lebih besar. Bukan hanya intensitas yang lebih besar. Kedua, efisiensi dan ekspor dengan meningkatkan daya saing lewat advokasi ke value added process lewat pemasaran dan pembukaan peluang di pasar internasional.

“Dengan dua pendekatan tersebut, LokaLeap menjadi jawaban bagi UMKM dalam menjawab tantangan yang ada. Memberikan mereka alat dan dukungan yang diperlukan untuk tumbuh dan bersaing di pasar global," kata Shubo.

Untuk membantu UMKM mengatasi tantangan ini, LokaLeap menyediakan berbagai kegiatan, termasuk konferensi dan lokakarya yang menghadirkan lebih dari 30 pakar industri. Kegiatan ini akan membagikan pengetahuan tentang branding, pemasaran, dan pengembangan bisnis. Selain itu, pameran yang menampilkan lebih dari 100 brand lokal dan pekerja lepas dalam bidang pemasaran kreatif akan menjadi ajang kemitraan yang saling menguntungkan.

Funding Tank: Bangun Peluang Inovasi dan Pembiayaan

Salah satu fitur menarik dari LokaLeap adalah Funding Tank, sebuah kompetisi inovasi yang mempertemukan UMKM potensial dengan investor terkemuka. Pemenang kompetisi ini akan mendapatkan hadiah sebesar Rp100 juta dan kesempatan mempresentasikan bisnis mereka di depan panel investor. Ini memberikan peluang besar bagi UMKM yang memiliki ide disruptif untuk berkembang ke level bisnis yang lebih tinggi.

LokaLeap juga menyediakan Youngpreneur Playground, area edukatif yang dirancang khusus untuk anak dan remaja agar mereka bisa mempelajari keterampilan kewirausahaan dasar melalui aktivitas interaktif dan menyenangkan. Ini adalah bagian dari upaya menumbuhkan semangat kewirausahaan sejak usia dini.

Inovasi dan Kolaborasi

Menariknya, selain acara fisik, LokaLeap juga akan menyediakan versi virtual dari acara tersebut, memungkinkan partisipasi yang lebih luas dan pengumpulan data yang lebih baik.

Platform online ini akan menampilkan booth dan lokasi yang sama dengan acara fisik, serta menawarkan berbagai aktivitas tambahan seperti webinar, lokakarya virtual, dan matchmaking bisnis secara daring.

Intinya, LokaLeap bertujuan untuk mendukung UMKM Indonesia melalui inovasi, kolaborasi, dan keterlibatan berbagai pihak.

Dengan membantu UMKM mengatasi masalah rantai pasokan, mempercepat penyebaran pengetahuan inovatif, dan menjamin standar kualitas yang konsisten, program ini menjadi solusi konkret bagi UMKM dalam mengembangkan operasional mereka dan memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

“LokaLeap bukanlah sekadar acara atau proyek jangka pendek. LokaLeap adalah komitmen jangka panjang yang dirancang untuk menciptakan berkelanjutan sektor UMKM di Indonesia. LokaLeap juga memperkuat UMKM dalam menghadapi tantangan besar berikutnya level bisnis lebih tinggi. Ini adalah ikhtiar anak-anak bangsa membukakan jalan UMKM menuju pasar global,” pungkas Ratna. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved