Grab dan Biro Psikologi SSDM Polri Jalin Kolaborasi, Perkuat Standar Kemanan
Grab menjalin kerja sama strategis dengan Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai wujud komitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi penumpang maupun Mitra Pengemudi Grab. Kerja sama ini disepakati pada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta pada Selasa pekan ini. Rencananya, kerja sama ini diimplementasikan setahap demi setahap di Jakarta, Bandung, Medan, Bali, dan Surabaya.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi Grab, mencakup berbagai program peningkatan untuk proses rekrutmen seperti pelatihan dan pendampingan untuk karyawan Grab dan mitra pengemudi, pengembangan materi pelatihan dan evaluasi psikologis mitra pengemudi, hingga riset psikologi yang relevan dengan kebutuhan pengguna layanan Grab untuk penumpang maupun mitra pengemudi.
Brigadir Jenderal Polisi Kristiyono, Kepala Biro Psikologi SSDM Polri, menyambut baik kolaborasi ini merupakan salah satu langkah strategis dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman. Kristiyono, pada keterangan tertulisnya itu, menyampaikan penerapan aspek psikologis dalam proses pelatihan dan evaluasi merupakan model terkini dalam industri transportasi online yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan di ekosistem Grab. "Kami juga siap mendukung dalam mengembangkan program-program yang mampu memberikan dampak positif baik bagi pengguna layanan Grab maupun masyarakat luas," tutur Kristiyono seperti dikutip swa.co.id di Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Radhi Juniantino, Director of Trust & Safety and Grab Support di Grab Indonesia, menyampaikan Grab Indonesia terus memperkuat standar keamanan layanan Grab melalui berbagai pendekatan, salah satunya dengan mengintegrasikan aspek psikologis ke dalam proses operasional, termasuk memperluas kemitraan dengan berbagai instansi yang kompeten, seperti Polri. "Kolaborasi Grab bersama Biro Psikologi SSDM Polri, kami berharap dapat mendukung Mitra Pengemudi untuk menjadi lebih baik secara psikologis, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman dalam menggunakan layanan Grab," ujar Radhi.
Sejak beberapa tahun lalu, Grab telah menjalin kerja sama jangka panjang dengan berbagai instansi terpercaya antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, United Nations Population Fund (UNFPA), Komnas Perempuan, dan beberapa lembaga lainnya. Inisiatif ini mencakup pencegahan tindak kekerasan seksual, pembaruan SOP penanganan kasus kekerasan, dan pelatihan keselamatan berkendara bagi Mitra Pengemudi.
Melalui kerja sama yang komprehensif ini, Grab menegaskan posisinya sebagai platform yang selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan tanpa kompromi, serta terbuka untuk terus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya demi memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna. (*)