Perusahaan teknologi asal Cina, Huawei bersama ASEAN Foundation dan SEAMEO menggelar Asia-Pacific Digital Talent Summit 2024. Konferensi ini bertujuan untuk mendiskusikan masa depan pengembangan talenta digital dalam lanskap ekonomi digital di regional Asia Tenggara.

Lebih rinci, konferensi internasional ini melibatkan Sekretaris Jenderal ASEAN, Menteri Kementerian Pos dan Telekomunikasi Kerajaan Kamboja, Sekretaris Tetap Kementerian Pendidikan Brunei Darussalam, pakar industri, akademisi, hingga lebih dari 130 talenta muda dari Asia Tenggara.

Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, menjelaskan kolaborasi antara Huawei dan ASEAN Foundation diharapkan akan meningkatkan keterampilan digital anak muda di kawasan Asia-Pasifik.

“Berbekal pengalaman ini, saya yakin mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam menyibak potensi digital di kawasan ini, mendorong inovasi, dan mengarahkan kita menuju masa depan digital yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Hourn dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu (25/9/2024).

Sementara itu, Presiden Huawei Asia-Pasifik, Simon Lin mengatakan program pengembangan talenta digital di kawasan Asia-Pasifik masih sejalan dengan tiga pilar utama perusahaan. Pilar tersebut antara lain kemitraan (partnership), komitmen (commitment), dan pemberdayaan (youth empowerment). Pilar tersebut menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan lebih dari 200.000 talenta digital di kawasan tersebut.

“Bersama para mitra, kami akan terus membangun panggung yang lebih besar bagi para talenta muda untuk berkembang dengan teknologi,” kata Lin.

Dalam konferensi tersebut, Huawei berkolaborasi dengan Prince of Songkla University dengan meluncurkan PSU ICT Talent Development and Innovation Center. Program tersebut menjadi yang pertama di tingkat Asia-Pasifik. (*)