HukumOnline Optimalkan AI untuk Akurasi dan Kecepatan di Riset Hukum
Dalam menghadapi era yang didominasi oleh perkembangan teknologi, Hukumonline secara resmi meluncurkan Ask Hukumonline AI, platform AI generatif pertama di Indonesia yang dirancang untuk mempermudah riset hukum. Inovasi ini menandai langkah dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memberikan solusi hukum yang lebih cepat, akurat, dan efisien.
"Perubahan adalah suatu kebutuhan, dan teknologi AI hadir sebagai kunci dalam menciptakan efisiensi di berbagai industri, termasuk hukum. Ask Hukumonline AI tidak hanya mempercepat proses riset, tetapi juga memberikan jawaban yang lebih komprehensif dan mudah dipahami oleh para pengguna, baik itu praktisi hukum, akademisi maupun para profesional,” kata CEO Hukumonline, Arkka Dhiratara dalam keterangannya, dikutip Kamis (26/9/2024).
Berawal di tahun 2017, ketika itu Perusahaan mengembangkan advance search sebagai fitur pencarian cepat. Kemudian pada 2018 meluncurkan legal intelligence assistant sebagai chatbot pertama bidang hukum di Indonesia. Seiring berjalannya waktu pada tahun 2020 mengembangkan AI untuk regulatory compliance system sebagai sistem pemantauan kepatuhan hukum bagi perusahaan dan institusi lainnya.
Hingga kemudian pada tahun 2023 melahirkan cikal bakal dari Ask Hukumonline AI melalui iterasi awal dalam pemanfaatan generative AI pada knowledge base Perusahaan. Ask Hukumonline AI kemudian menjalani tahapan pengujian dan validasi, yang dilanjutkan dengan try out ujian profesi advokat dan soal-soal ujian hukum pasar modal. Hasilnya, dan inovasi oni lulus dalam ujian-ujian tersebut.
Melalui Ask Hukumonline AI, pengguna dapat mengajukan pertanyaan hukum yang kompleks dan mendapatkan jawaban dalam hitungan detik, mempercepat proses riset yang selama ini memakan waktu dan tenaga. Ask Hukumonline AI hadir sebagai solusi atas tantangan riset hukum di Indonesia, yang sering kali terbentur oleh keterbatasan waktu dan banyaknya informasi yang harus disortir secara manual.
Meski AI memiliki kemampuan luar biasa dalam hal efisiensi, Arkka menekankan bahwa hasil terbaik tetap akan dicapai melalui kolaborasi antara teknologi dan keahlian manusia. Perusahaan memastikan bahwa Ask Hukumonline AI berfungsi sebagai alat bantu yang memperkaya pengalaman manusia, bukan menggantikannya.(*)