Trends

Pergerakan Penumpang  Naik 3% Selama Bali International Airshow

Foto : Angkasa Pura.

Untuk kali pertama sepanjang sejarah, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sukses menjadi lokasi penyelenggaran pameran kedirgantaraan berskala internasional, yakni Bali International Airshow (BIAS) 2024. Kegiatan airshow ini yang kembali dilaksanakan di Indonesia, setelah kali terakhir terselenggara pada tahun 1996 atau 28 tahun silam.

Kesuksesan BIAS 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali juga merupakan capaian tersendiri mengingat PT Angkasa Pura Indonesia. Pengelola bandara udara ini berhasil memastikan optimalnya operasional penerbangan komersial reguler serta pelayanan kepada pengguna jasa, beriringan dengan pagelaran event yang dilaksanakan di area aktif operasional bandara di sisi selatan.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan semua rangkaian acara mulai opening ceremony hingga aerobatic show pada Bali Internasional Airshow itu berlangsung sukses dan seluruh operasional penerbangan berjalan tanpa hambatan dengan skenario-skenario penyesuaian.

Dari catatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, kegiatan Bali International Airshow 2024 juga memberikan dampak terhadap peningkatan jumlah penumpang. Pada sepekan persiapan hingga selesai acara atau sejak 16– 21 September 2024, jumlah pergerakan penumpang yang dilayani adalah sebanyak 523.503 penumpang.

Jumlah penumpang di periode ini naik 3% jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada pekan sebelumnya atau 9 - 15 September 2024 sebanyak 508.271 penumpang. “Meski ada peningkatan jumlah pergerakan penumpang mingguan, trafik masih dalam kondisi rata-rata normal, yang artinya sejak dilaksanakan kegiatan Bali International Airshow 2024 tidak mengganggu operasional. Standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan juga tetap terjaga,” ungkap Syaugi pada keterangannya yang dikutip swa.co.id di Denpasar, Bali, Kamis (26/9/2024).

Pasca kegiatan, saat ini proses pembongkaran perlengkapan sedang dilaksanakan, dan selanjutnya akan dilakukan inspeksi bersama untuk memastikan tidak ada benda-benda dari pelaksanaan kegiatan yang tertinggal sehingga dapat menjadi Foreign Object Debris (FOD) yang berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.“Sejak awal kami tegaskan pada pelaksana kegiatan agar memastikan bahwa selesai kegiatan, hanggar dan apron yang digunakan untuk event dikembalikan seperti sedia kala tanpa meninggalkan benda yang dapat menjadi FOD dalam penerbangan,” terangnya.

Syaugi menambahkan harapannya bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan Bali International Airshow di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali maka semakin mengukuhkan Bali sebagai tuan rumah untuk berbagai kegiatan berskala internasional yang mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved