Efek Pemangkasan Suku Bunga, Mandiri Sekuritas Proyeksikan IHSG Kian Perkasa di 8.000 Poin
Chief of Economist PT Mandiri Sekuritas, Rangga Cipta menjelaskan pemangkasan suku bunga Bank sentral Amerika Serikat The Fed dan Bank Indonesia (BI) berpeluang antara level 50 basis poin (bps) sampai 75 bps pada tahun 2024. Sementara Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer menganggap pemangkasan ini akan mendorong kenaikan level indeks harga saham gabungan (IHSG).
Lebih lanjut, Adrian mengamati, pemangkasan suku bunga tersebut akan membuka peluang adanya pelonggaran kebijakan moneter dan fiskal, penguatan nilai tukar rupiah, hingga menarik valuasi saham. “Kami melihat peluang yang lebih tinggi bagi IHSG untuk mencapai skenario bull-case di 8.000 pada akhir tahun ini,” kata Adrian dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis (26/9/2024).
Adapun sektor-sektor yang sensitif terhadap penurunan suku bunga dan penguatan nilai tukar rupiah tersebut adalah sektor keuangan, bahan kebutuhan pokok konsumen, dan properti. “Serta saham-saham small-mid caps tetap menjadi pilihan kami,” tambah Adrian.
Selain berdampak kepada pasar modal, penurunan suku bunga juga dianggap berdampak positif terhadap pasar obligasi. Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto mengatakan instrumen obligasi akan semakin diminati investor karena perolehan imbal hasil lebih tinggi dari suku bunga.
“Hal ini juga didukung oleh potensi pertumbuhan ekonomi yang baik, inflasi yang cukup rendah, tingkat utang yang terjaga, dan kondisi politik yang relatif stabil,” jelas Handy.
Mandiri Sekuritas memproyeksikan, pemangkasan suku bunga BI masih akan terus berlangsung. Perkiraan perusahaan, akan ada pemangkasan suku bunga BI hingga total 150 bps, membawa terminal suku bunga menjadi 4,75%, dengan total 75 bps yang mungkin akan dilakukan pada tahun 2024. Ini akan mendekatkan suku bunga riil BI ke rata-rata jangka panjang sekitar 1,7%, dari yang saat ini sebesar 3,4%. IHSG pada penutupan perdagangan hari ini turun 0,05% atau menjadi 7.744 poin dari perdagangan sebelumnya. (*)