Muslim Pro Bikin Kompetisi Azan Sedunia
Bertepatan dengan bulan Hijriah ini, Muslim Pro merayakan ulang tahunnya yang ke-15 dengan momen penuh makna, mengenang perjalanan panjang aplikasi ini yang dimulai dengan visi sederhana: menyediakan waktu salat yang akurat bagi generasi muda Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Awalnya, Muslim Pro diciptakan untuk memenuhi kebutuhan umat Muslim Indonesia dalam mengakses jadwal salat yang tepat. Namun, menariknya, kesuksesan pertama aplikasi ini justru datang dari negara-negara dengan minoritas Muslim seperti Amerika Serikat dan Inggris, di mana akses terhadap informasi waktu salat sangat terbatas.
Muslim Pro kini dimiliki oleh Bintang Capital Partners dari Malaysia dan CMIA Capital Partners dari Singapura. Aplikasi ini telah mengukir prestasi gemilang dengan memenangkan Islamic Economy Award (kategori Media) di ajang Global Islamic Economic Summit, memperkuat posisinya sebagai salah satu merek Muslim global terkemuka.
Pada tahun 2022, Muslim Pro memperkenalkan Qalbox, sebuah layanan streaming yang menawarkan beragam konten Islami mulai dari film, dokumenter, hingga program anak-anak. Kesuksesan ini turut didukung dengan pendanaan Seri A sebesar US$20 juta dari TaqwaTech Gobi Partners, yang berfokus pada inovasi teknologi untuk mendukung konsumen dan komunitas Muslim di seluruh dunia.
Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-15 ini, Muslim Pro menggelar kompetisi azan global. Nafees Khundker, Group Managing Director & CEO Bitsmedia Pte Ltd (pengembang aplikasi Muslim Pro), mengungkapkan bahwa kompetisi ini bertujuan mempererat ikatan antara komunitas Muslim Pro dan umat Muslim secara global melalui kontribusi pengguna.
"Kompetisi azan ini dirancang untuk memperkuat keterlibatan komunitas Muslim dengan cara yang lebih interaktif," ujar Nafees dalam media briefing yang digelar Kamis (26/9/2024).
Kompetisi azan ini terbuka bagi seluruh Muslim di dunia dan akan diadakan melalui platform TikTok dan Instagram. Peserta bisa mengirimkan bacaan azan terbaik mereka dengan fitur duet di TikTok atau remix di Instagram.
“Kami akan memilih tiga pemenang oleh panel juri yang terdiri dari ahli agama terkemuka. Pemenang lantunan Adzan akan mendapatkan paket berlangganan tahunan Muslim Pro dan ditampilkan di aplikasi Muslim Pro, dengan kredit kepada para muadzin, serta dapat diatur sebagai notifikasi adzan harian oleh pengguna,” tambahnya.
Kompetisi ini berlangsung selama tiga minggu, mulai dari 16 September hingga 7 Oktober. Kriteria penilaian meliputi 40% akurasi pengucapan, 40% melodi, serta 20% kemudahan dan keterampilan dalam menyampaikan azan. (*)