Jakarta Stemcell Centre Mengedukasi Publik Layanan Stemcell Berteknologi Modern
Jakarta Stemcell Centre berpartisipasi pada kegiatan yang diprakarsai oleh Metier Private Jeweller. Jakarta Stemcell Centre pada acara ini ingin dikenal oleh masyarakat sebagai klinik stemcell berteknologi termutakhir. "Kami ingin publik tahu bahwa di Jakarta, tepatnya di Menteng, telah tersedia klinik stemcell dengan fasilitas yang nyaman dengan teknologi yang setara dengan luar negeri,” ujar Amanda, Operational Manager Jakarta Stemcell Centre di Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Menurut Amanda, kolaborasi dengan Metier untuk membuka peluang networking yang lebih luas, dan kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan merek-merek lain yang memiliki visi serupa. Selama acara, Jakarta Stemcell Centre menyediakan layanan konsultasi gratis bagi pengunjung yang ingin mendalami manfaat terapi stemcell.
Respons positif terlihat dari banyaknya pihak yang tertarik mempelajari lebih lanjut tentang inovasi kesehatan ini. Menurut dr. Regine, dokter spesialis Anti-Aging dari Jakarta Stemcell Centre, kesehatan adalah fondasi utama dalam kehidupan kita. Menjaga kesehatan tak hanya memanfaatkan teknologi terkini, tetapi juga memberikan perhatian yang tepat pada diri sendiri agar menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. "Kami berharap melalui acara ini, semakin banyak orang yang terinspirasi untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Metier Private Jeweller meluncurkan koleksi perhiasan terbaru yang terinspirasi dari bunga Mamung Puncak Jaya, bunga langka asal Papua. Bhesta, Chief Marketing Metier Private Jeweller, menjelaskan Bunga Mamung Puncak Jaya, yang dikenal di Eropa sebagai bunga forget me not, bunga yang melambangkan kesetiaan serta mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam dan budaya Indonesia.
Selain itu, beberapa seniman Indonesia turut berkontribusi dalam acara ini. Seniman JB. Iwan Sulistyo memamerkan koleksi lukisan Bunga Nusantara, yang menggambarkan keindahan flora Indonesia melalui pendekatan artistik yang khas.Desainer mode, Wilsen Willim, mempersembahkan koleksi Lintas Waktu yang memadukan tenun tradisional Indonesia dengan desain modern, sebagai pesan akanpentingnya melestarikan warisan budaya dalam konteks zaman yang terus berkembang. Pipiltin Chocolate juga berpartisipasi, menambah warna dalam kolaborasi ini.
“Kami percaya bahwa brand Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global. Kolaborasi ini merupakan bentuk kecintaan kami pada Tanah Air dan upaya untuk terus merawat keindahannya,” ujar Bhesta.
Dengan perpaduan harmonis antara seni, budaya, kuliner, dan kesehatan, acara ini menegaskan bahwa kekayaan Indonesia bukan hanya terletak pada warisan alam dan budayanya, tetapi juga pada potensi inovasi masa depan, terutama di bidang kesehatan.(*)