Jurus Dana Tingkatkan Keamanan dan Perangi Copet Online
Keamanan merupakan elemen kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap dompet digital, yang pada gilirannya mendukung perluasan inklusi keuangan dan menciptakan ekosistem ekonomi digital yang berkelanjutan.
Di Indonesia, meskipun adopsi dompet digital terus meningkat, tantangan besar juga terus tumbuh, terutama maraknya kejahatan siber. Ancaman dari kejahatan siber ini tidak hanya merugikan pengguna secara langsung melalui pencurian dana atau data, tetapi juga menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital.
Untuk mengatasi hal tersebut, DANA sebagai salah satu pemain utama dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, tidak tinggal diam. Dengan visi kuat untuk menjembatani inklusi keuangan, DANA fokus pada dua aspek utama: meningkatkan literasi keuangan pengguna tentang ancaman kejahatan siber, dan menghadirkan solusi inovatif melalui fitur keamanan yang canggih.
Pendekatan 3 Pilar
DANA berkomitmen untuk melindungi penggunanya melalui tiga pendekatan utama: peningkatan layanan keamanan dengan DANA Protection, edukasi pengguna yang berkelanjutan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak dalam ekosistem ekonomi digital.
Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia, menegaskan bahwa sejak awal hadir di Indonesia, perusahaannya telah berkomitmen kuat untuk menjembatani inklusi keuangan. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat melalui inovasi teknologi.
“Komitmen ini kami bangun dengan memegang teguh tiga prinsip utama kami, yaitu trusted, friendly, accessible. Ketiga prinsip ini senantiasa kami bawa dalam mengembangkan berbagai inovasi dan inisiatif Dana, yang bertujuan melayani kebutuhan masyarakat Indonesia,” katanya, Kamis (27/9/2024).
Fitur Unggulan: DANA Protection
Salah satu inovasi keamanan yang diperkenalkan oleh DANA adalah DANA Protection, fitur yang didesain untuk memberikan perlindungan maksimal bagi pengguna. Fitur ini dilengkapi dengan berbagai layanan, seperti Scam Checker yang memungkinkan pengguna mengecek keabsahan nomor telepon, akun media sosial, atau nomor rekening bank untuk mendeteksi potensi penipuan.
Selain itu, ada fitur Aduan Nomor yang terhubung dengan AduanNomor.id dari Kominfo, memungkinkan pengguna untuk melacak nomor yang mencurigakan. Pengguna juga dapat meningkatkan keamanan akun mereka dengan Security Suggestions yang direkomendasikan oleh DANA, seperti mengganti PIN secara berkala, mengaktifkan Passkey, serta menggunakan autentikasi wajah melalui DANA VIZ.
DANA juga memberikan jaminan uang kembali 100% melalui DANA Protection jika pengguna mengalami transaksi yang tidak sah dalam 60 hari terakhir. Proses klaim dapat diajukan dengan mudah melalui asisten virtual Diana, memberikan rasa aman yang lebih bagi pengguna dalam setiap transaksi yang dilakukan.
Gamifikasi dan Media Sosial
Tak hanya menghadirkan fitur keamanan, DANA juga terus berupaya meningkatkan literasi keuangan penggunanya. Melalui fitur Waspada Online dan Tipu Online, DANA mengemas edukasi dalam bentuk gamifikasi. Pengguna dapat menyelesaikan tantangan yang interaktif dan mendapatkan peringatan untuk lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan siber.
Selain itu, DANA menjalankan kampanye-kampanye edukatif melalui media sosial, seperti kampanye Monitor, Konfirmasi, dan Lapor, yang mengedukasi pengguna tentang modus kejahatan siber yang kerap menyalahgunakan layanan DANA, seperti tautan palsu dan Customer Service (CS) tidak resmi.
Kampanye lain bertajuk Cek Ulang Yuk (CUY) juga digagas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kejahatan siber, dengan target menjangkau segmen yang lebih spesifik melalui platform media sosial.
Kolaborasi Multipihak
DANA memahami bahwa keamanan ekosistem digital tidak bisa dicapai sendirian. Oleh karena itu, perusahaan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemangku kebijakan hingga asosiasi terkait di bidang pembayaran dan ekonomi digital. Partisipasi aktif DANA dalam kegiatan diskusi dan pertemuan industri tekfin di level nasional dan regional ASEAN menunjukkan komitmen perusahaan dalam memerangi kejahatan siber secara lebih luas.
Sebagai bagian dari kontribusinya di tingkat ASEAN, DANA berperan sebagai key expert dalam pengembangan Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan pembayaran digital dan manajemen risikonya di kawasan. Melalui keterlibatan ini, DANA berharap dapat memberikan perlindungan konsumen yang optimal, terutama dalam menangani kejahatan siber lintas negara.
Kolaborasi dengan Tokoh Masyarakat
Selain bekerja sama dengan pihak industri, DANA juga melibatkan tokoh masyarakat untuk menyuarakan pentingnya literasi digital dalam menjaga keamanan. Habib Jafar, salah satu tokoh agama yang turut berpartisipasi dalam Dialog DANA: Bersinergi Menjaga Keamanan dari Kejahatan Siber pada Kamis (26/9), menyatakan bahwa masalah keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama.
“Isu ini sebenarnya adalah pekerjaan rumah (PR) kita semua, termasuk tokoh agama. Sebagai tokoh agama, saya juga berkewajiban untuk menyampaikan pesan-pesan terkait keamanan siber. Oleh karena itu, garda terdepan untuk menjaganya adalah dengan literasi digital,” katanya.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, DANA terus berupaya menciptakan ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan teknologi, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. (*)