Technology

Riset PwC : Adopsi GenAI Diperkuat Etika Bertanggung Jawab

Riset PwC : Adopsi GenAI Diperkuat Etika Bertanggung Jawab
Ilustrasi aplikasi AI generatif. Foto Solen Feyissa/Unsplash.
Ilustrasi aplikasi AI generatif. (Foto : Istimewa).

Survei PwC Global Hopes and Fears 2024 menunjukkan kecerdasan buatan generatif (AI generative atau GenAI) berpotensi meningkatkan efisiensi di semua industri. Ada beberapa industri teratas yang dapat meningkatkan efisiensi karyawan, yaitu teknologi, media dan komunikasi, keuangan, serta industri dan jasa. Namun, penggunaannya harus bertanggung jawab.

Global Chief AI Officer, Joe Atkinson, memperkirakan industri pengembangan perangkat lunak, layanan keuangan, hingga industri yang melibatkan hubungan konsumen dan layanan pelanggan akan mengalami perubahan.

“Kami membantu klien untuk menilai potensi dampak dan kecepatan perubahan ini. Saya percaya bahwa di organisasi manapun, tidak ada peran yang tidak terpengaruh oleh GenAI,” kata Atkinson dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat (27/9/2024).

Merujuk pada survei PwC Global CEO Survei ke-27, para pemimpin perusahaan mengakui ancaman dan peluang yang ada dalam AI generatif. Teknologi ini berpotensi untuk transformasi perusahaan. Namun, pengawasan manusia yang kuat sejak awal akan penting untuk menavigasi kompleksitas dan risiko dalam penerapan teknologi tersebut.

“Dalam 12 bulan terakhir, setengah dari CEO Indonesia (53%) melaporkan bahwa organisasi mereka belum menerapkan GenAI. Namun dalam tahun mendatang, sekitar setengah dari CEO Indonesia mengharapkan GenAI dapat meningkatkan kemampuan mereka,” jelas PwC Indonesia Territory Senior Partner, Eddy Rintis.

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan teknologi AI generatif diharapkan dapat membangun kepercayaan perusahaan dengan pemangku kepentingan, meningkatkan kualitas produk dan layanan, meningkatkan daya saing, mendorong perubahan pada model bisnis perusahaan, hingga menambah keterampilan baru dalam tenaga kerja.

PwC Asia Pasific Digital and AI Leader, Vishy Narayanan optimistis Indonesia mampu memanfaatkan peluang teknologi AI generatif.“Saya optimis bahwa dalam 12 hingga 18 bulan ke depan, atau mungkin beberapa tahun, kita akan menyaksikan ide-ide inovatif muncul dari Indonesia dalam bidang AI dan AI generatif,” ujar Narayanan.

PwC merekomendasikan perusahaan dapat mengantisipasi dampak perubahan teknologi ini mulai dari awal perjalanan penerapan GenAI di perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih baik mendefinisikan peluang, risiko, hingga kekuatan keamanan.“Dengan memprioritaskan pertimbangan etis dan menerapkan pengawasan strategis, bisnis dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi GenAI sambil mengurangi risikonya,” tutur PwC Indonesia Chief Digital & Technology Officer, Subianto. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved