ASSA Berambisi Menjadi Pemain Logistik, Kucurkan Belanja Modal Rp577,6 Miliar
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengamati bisnis logistik di Tanah Air berprospek cerah dan berkembang pesat di masa mendatang. Pandangan tersebut dilandasi fakta semakin meningkatnya kebutuhan pergerakan manusia dan barang, serta adanya akses transportasi antar daerah/kota yang telah berkembang semakin baik dan mudah.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan semakin hari, perpindahan barang atau kebutuhan dapat dilakukan dalam kurun waktu yang semakin cepat."Kami melihat industri logistik tidak akan redup, justru akan semakin memiliki peluang cerah ke depannya untuk menjadi solusi paling terintegrasi dan membantu banyak perusahaan dalam pengiriman barang yang paling efisien,” kata Prodjo di Jakarta, Jumat (27/9/2024)
Oleh karenanya, ASSA telah bersiap untuk menjadi pemain logistik terbesar dan paling terintegrasi di Indonesia dengan terus melengkapi ekosistem bisnis logistik yang dimiliki sehingga dapat memenuhi kebutuhan semakin banyak pelanggan. Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan total capex (capital expenditure/belanja modal) sebesar Rp1,5 triliun. ASSA per Juni 2024 telah menggunakan belanja modal sebesar Rp577,6 miliar. Sebagian dana capex tersebut digunakan untuk menambah armada unit bisnis logistik, guna meningkatkan daya jangkau jaringannya
Emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang yang paling terintegrasi melalui 3 pilar bisnis utamanya, yaitu sewa kendaraan korporasi, logistik value chain, dan ekosistem kendaraan bekas. ASSA menargetkan peningkatan laba bersih double digit di paruh kedua tahun ini. Target ini selaras dengan kinerja di semester I/2024 yang mencatatkan kenaikan signifikan.
Selain itu, langkah membangun ekosistem logistik juga telah dilakukan dengan investasi pada pemain food supply chain. Dengan jaringan luas yang dimiliki di seluruh Indonesia, CargoShare mampu melayani berbagai kebutuhan logistik para konsumen di seluruh penjuru negeri. Selain tu, ekspansi ke arah Green Logistics serta sertifikasi Halal Logistics yang dimiliki juga telah semakin memperkuat posisi ASSA sebagai pemain logistik yang terus berkembang di Indonesia.
Pada Januari-Juni 2024, ASSA telah membukukan pendapatan Rp2,4 triliun. Unit usaha logistik yang merupakan salah satu fokus bisnis perseroan yang terus ditingkatkan telah berkontribusi sebesar 6% terhadap total pendapatan. Di sisi lain, bisnis rental masih memberi kontribusi paling besar yakni 39%, disusul express melalui Anteraja sebesar 31%, penjualan kendaraan bekas dan lelang sebesar 23%, dan 1% untuk bisnis lainnya.
Prodjo, pada keterangan tertulisnya itu, menyampaikan keyakinan ASSA meningkatkan kinerja finansial. "Semua sektor usaha yang digeluti ASSA akan terus bertumbuh. Oleh karenanya, tahun ini ASSA menargetkan pendapatan meningkat 5-10% dan laba bersih meningkat doubel digit,” tutur Prodjo. Harga saham ASSA pada penutupan perdagangan hari ini terkoreksi 0,67%, menjadi Rp745 dari perdagangan sebelumnya. (*)