Meski Kelas Menengah Turun, Green Pramuka City Optimistis Pasarkan Hunian Terjangkau
Pada bulan September 2024 ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia mencapai 47,85 juta orang pada 2024,atau turun dibandingkan 2023 yang mencapai 48,27 juta orang.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan penyebab utama turunnya kelas menengah tahun ini adalah pandemi Covid-19. Tercermin dari data yang dimiliki, penurunan jumlah penduduk kelas menengah berkurang sejak 2019. Dampak pandemi masih terasa sampai saat ini, terutama kepada masalah perekonomian, yang gilirannya menyeret kelas menengah jadi turun tingkat kesejahteraannya.
Bagi pelaku industru properti, turunnya jumlah masyarakat kelas menengah ini ditanggapi dengan berbagai reaksi. Bagi pengembang Apartemen Green Pramuka City, kondisi tersebut disiasati dengan memberikan solusi hunian yang lebih terjangkau di pusat Jakarta.
Head Of Communications Green Pramuka City, Lusida Sinaga mengungkapkan, menurunnya kelas menengah yang saat ini tidak membuat Green Pramuka City berkecil hati. Justru menurutnya, Green Pramuka City semakin optimis dapat meraih pasar di tengah situasi menantang tersebut.
Berbagai cara pun dilakukan untuk tetap mendapatkan peluang properti pada kelas menengah. Termasuk mempertimbangkan harga yang sesuai dengan kondisi kelas menengah saat ini. “Kami sadar di tengah situasi ini, perlu ada penyesuaian harga agar kelas menengah tetap dapat memiliki hunian," ungkap Lusida dalam keterangan resmi (27/9/2024).
Menurutnya, penurunan harga dilakukan Green Pramuka City untuk menjaga daya beli kelas menengah terhadap properti sehingga ke depannya diharapkan penurunan kelas menengah ini tidak menjadi dampak yang serius terhadap penjualan properti.
"Apartemen Green Pramuka City menurunkan harga unit dari semula Rp787 juta, menjadi Rp 499 juta. Ini adalah penawaran paling besar dibandingkan penawaran-penawaran sebelumnya,” Lusida menegaskan. Dia menambahkan, promo ini jangka waktunya terbatas, hanya sampai akhir Oktober 2024. Selain itu, pembelian di momen ini masyarakat bisa mendapatkan free PPN 100% dari transaksi September-Oktober 2024.
Lusida menjelaskan, Green Pramuka City adalah hunian strategis yang berlokasi di Jakarta Pusat dengan luas sekitar 12,9 hektare dan mengusung konsep One Stop Living dan Green Living dengan 70 persen ruang terbuka serta pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Lokasi Apartemen Green Pramuka strategis, karena merupakan pertemuan antara tiga wilayah di Jakarta yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Kawasan ini mudah dijangkau lewat akses gerbang di Tol Cempaka-Mas, Tol Rawamangun, serta Tol Sunter.
Selain dekat dengan halte Trans Jakarta Rawasari, saat ini juga sedang dilakukan pembangunan jalur LRT di dekat kawasan Green Pramuka City yang akan memudahkan akses transportasi berbasis Transit Oriented Development yang tengah dikembangkan oleh pemerintah. (*)