Bank Indonesia Memperluas Digitalisasi Sistem Pembayaran di Bali dan Nusa Tenggara
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) di Bali saling berkolaborasi untuk mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran seiring dicanangkannya program Perluasan Digitalisasi Sistem Pembayaran (Paradise) 2024. Program ini mencakup penguatan kawasan digital, banjar digital, kolaborasi acara, serta QRIS Goes to School di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, menyampaikan perluasan digitalisasi sistem pembayaran perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengguna baru QRIS di Bali dan meningkatkan akseptasi digitalisasi sistem pembayaran di masyarakat. "Peningkatan akseptasi ini perlu diimbangi dengan awareness masyarakat agar transaksi dapat dilakukan dengan CeMuMuAh (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal)", ujar Butet di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.
Untuk edukasi di QRIS Goes to School itu menjalin kemitraan guru penggerak untuk menjadi Guru Pejuang QRIS. Kompetisi Guru Pejuang QRIS di Kabupaten Jembrana yang diresmikan pada 18 September 2024. Sedangkan peningkatan akseptasi digital kepada pelajar/mahasiswa dilakukan di beberapa lokasi, seperti Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Nasional, Universitas Pendidikan Ganesha, SMAN 1 Payangan, Politeknik Pariwisata Bali, SMAN 2 Kuta Selatan, hingga lomba debat mahasiswa di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.
Peningkatan akseptasi dilakukan melalui QRIS experience, edukasi sistem pembayaran, CBP (Cinta, Bangga, Paham) Rupiah, serta pelindungan konsumen. Penguatan kawasan digital dilakukan di seluruh kota/kabupaten Provinsi Bali dan menyasar seluruh lapisan masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui akuisisi pengguna baru QRIS kepada mitra driver ojek online di Denpasar.
Hingga September 2024, kegiatan Paradise 2024 menyasar 8.000 pengguna. Selain di Denpasar, pengembangan kawasan digital juga dilakukan di Kabupaten Klungkung. Rencananya, BI Bali pada Oktober 2024meluncurkan blueprint Nusa Lembongan Digital Island yang akan menjadi kawasan digital di Kabupaten Klungkung.
Perluasan digitalisasi sistem pembayaran merupakan rangkaian dari upaya mengendalikan inflasi di Provinsi Bali, salah satunya melalui Pekenan Ngrombo. Program ini merupakan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan pada 22 September 2024 di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kolaborasi TPID Provinsi Bali, OJK Provinsi Bali, dan BPD Bali, dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 khusunya dalam menjaga stabilitas harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, sekaligus meningkatkan awareness masyarakat mengenai penggunaan QRIS.
Pasar murah dilaksanakan dengan menjual kebutuhan bahan pokok dan penting, serta 2.000 paket canang sari. Adapun, masyarakat yang melakukan pembelian kebutuhan bahan pokok menggunakan QRIS diberikan harga khusus, yaitu canang sari seharga Rp1 per paket yang berisi 10 canang sari dengan maksimal pembelian 2 paket.
Melalui berbagai upaya yang dilakukan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali senantiasa mendukung perluasan digitalisasi sistem pembayaran untuk mewujudkan Bali less cash society dengan tetap mengedepankan keamanan bertransaksi. (*)