UMKM Pertamina Gelar Lapak di MotoGP Mandalika, Jumlahnya Naik 20%
PT Pertamina (Persero) melibatkan 60 penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada Pertamina Grand Prix of Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada akhir pekan lalu. Jumlah UMKM ini naik 20% dari 50 UMKM pada Pertamina Grand Prix of Indonesia di 2023. Pada tahun lalu itu, omset UMKM ini mencapai Rp700 miliar dalam gelaran tiga hari tersebut.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mendukung gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024, termasuk dengan kehadiran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Pertamina di area Pertamina Energizing You Festival.Di tengah teriknya cuaca di Mandalika, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyempatkan berkunjung ke booth UMKM binaan Pertamina dan Pertamina Patra Niaga serta Perusahaan Gas Negara.
UMKM ini menyajikan beragam informasi produk dan layanan kepada pengunjung ajang balap motor internasional ini. "Merupakan kebanggaan bagi Ibu Nicke untuk mampir ke Pertamina Energizing You Festival. Beliau melihat booth UMKM mitra binaan Pertamina, kemudian booth Pertamina, termasuk booth Official Merchandise," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, yang turut mendampingi kunjungan tersebut di Pertamina Energizing You Festival di Pertamina Grand Prix of Indonesia di Lombok, Sabtu (28/9/2024).
Pertamina memproyeksikan transaksi UMKM di ajang MotoGP tahun ini bisa meningkat, bahkan dikenal turis mancanegara yang hadir. "Beberapa UMKM mitra binaan juga mendapat order dari luar negeri. Jadi, kami berharap Pertamina Grand Prix of Indonesia turut mendukung perkembangan UMKM," jelasnya.
Fadjar menambahkan dukungan Pertamina pada tahun ketiga ini sejalan dengan perannya sebagai BUMN energi untuk mendorong perekonomian masyarakat. Melihat pertumbuhan ekonomi terutama dari sektor pariwisata dan perdagangan, memicu perputaran ekonomi. Pertamina berharap peran tersebut, serta pemberdayaan masyarakat Lombok melalui UMKM, dapat mendorong terciptanya multiplier effect yang sama, atau lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. (*)