PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) berhasil membenahi PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam atau Persero Batam menuju kinerja positif. Perusahaan pelat merah industri logistik dan pengelolaan kawasan tersebut, sudah mendapat kosesi selama 26 tahun dengan PT Bukit Prima untuk mengelola pelabuhan peti kemas.

Direktur Investasi PPA, Ridha Farid Lesmana, mengungkapkan peningkatan kinerja Persero Batam yang naik menjadi 3-4 juta volume dari sisi produktivitas. Selain itu, Persero Batam mendapat direct call— pelayaran langsung peti kemas dari pelabuhan dalam negeri ke pelabuhan tujuan di luar negeri tanpa singgah ke pelabuhan di dalam negeri — Batam ke Tiongkok dan Batam ke Vietnam. Ridha berhadap performa perusahaan ini bisa lebih sehat ke tahapan berikutnya.

Namun berbanding terbalik dengan pasien BUMN lainnya yang masih rawat inap, saat ini, kondisinya sedang melakukan restorasi berbagai hal seperti keuangan hingga operasional. Pasien PPA kini berjumlah 13 BUMN. “Pada akhirnya menjadi roadmap yang tentunya masih dalam progres dan kajian bersama Pak Menteri (Erick Thohir). Diharapkan masing-masing BUMN tersebut bisa selesai (sembuh secepatnya),” ujar Ridha saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Jumat (27/9/2024).