Cipta Kridatama Terapkan Pertambangan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha Grup ABM, dianugerahi penghargaan Aditama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award 2024. Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi dari pemerintah terhadap perusahaan di bidang pertambangan mineral dan batu bara yang berhasil mengelola lingkungan hidup dalam mengembangkan bisnisnya.
Kegiatan ini diiniasi guna memberikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah berkontribusi sekaligus berhasil dalam menerapkan kaidah pertambangan yang baik. Dengan begitu, seluruh pihak dapat termotivasi dalam melakukan pengelolaan teknis pertambangan, pengelolaan keselamatan pertambangan, hingga pengelolaan standardisasi dan usaha jasa pertambangan mineral dan batu bara.
Meidi Wibowo, Direktur Cipta Kridatama, menegaskan secara kualitas pencapaian CK pada ajang GMP Award tahun ini mengalami peningkatan karena berhasil mendapatkan kategori Aditama, hal ini menunjukkan bahwa upaya perbaikan berkelanjutan menunjukkan hasil positif. “Pengembangan Berkelanjutan dan Penerapan Standar Mutu Tinggi merupakan nilai perusahaan yang kami pegang teguh untuk mewujudkan visi kami sebagai penyedia jasa pertambangan terkemuka di Indonesia yang mampu memberikan solusi bernilai tambah bagi pengguna layanan kami,” kata Meidi dalam siaran pers yang diterima swa.co.id di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Meidi menyampaikan selain menyabet penghargaan Aditama untuk kategori Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Mineral dan Batubara. Tahun ini CK memboyong 3 penghargaan yang berhasil diraih. Hal tersebut tak lepas dari komitmen CK untuk menerapkan pengelolaan lingkungan hidup di bisnis pertambangan dengan menerapkan kaidah-kaidah pertambangan yang baik.
Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM), Feriwan Sinatra, menuturkan pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah dan juga komitmen perusahaan dalam menjaga sekaligus melestarikan lingkungan di lingkup bisnis. Pada dasarnya Grup ABM berkomitmen dalam pengembangan berkelanjutan dengan mengoptimalkan operasional dan integrasi, diversifikasi investasi di sektor pertambangan, serta eksplorasi bisnis di energi terbarukan. “Langkah ini kami ambil untuk mencapai bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya.
Dia mengatakan praktik kaidah pertambangan yang baik gencar dilakukan Grup ABM di seluruh aspek operasionalnya. Bersama anak-anak usahanya rutin melakukan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, reklamasi dan pasca tambang, pengelolaan keselamatan pertambangan, hingga pengelolaan konservasi mineral dan batu bara. Komitmen Grup ABM dalam melestarikan lingkungan terus dilakukan untuk mewujudkan Indonesia net zero emission sebagaimana yang ditargetkan oleh pemerintah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan kolaborasi antar perusahaan tambang dengan seluruh pihak kian dibutuhkan dalam meningkatkan inovasi dan produktivitas. Hal ini lantaran ekspor batu bara masih menopang perekonomian nasional.
“Mineral dan batu bara merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia karena ekspor batu bara tetap menjadi salah satu yang tebesar, jumlahnya hampir 600 juta ton. Namun, kita tidak boleh terlena karena kita mempunyai target 2060 Indonesia menuju Net Zero Emission,” tegas Bahlil pada sambutannya di GMP Award 2024. (*)