Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di Universitas Indonesia mengadakan program pengabdian masyarakat (pengmas) melalui pengelolaan sampah, pembuatan pupuk organik, dan berkebun tingkat rumah tangga. Kegiatan yang melibatkan warga dan Komunitas Indonesia Berkebun tersebut dilaksanakan pada 27 September 2024 lalu di Pondok Cina, Depok, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya mengurangi emisi atau net zero emission (NZE). Melalui pengolahan sampah organik menjadi kompos, ini dapat mengurangi limbah rumah tangga dan menghemat biaya dalam berkebun. Langkah ini relevan dengan kondisi Kota Depok yang darurat limbah.“Program ini juga mendorong ibu-ibu untuk mulai berkebun di pekarangan rumah mereka,” ujar tim pengmas sekaligus dosen FEB UI, Evony Silvino Violita, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Selasa (1/10/2024).

Tim pengmas FEB UI juga mengadakan pelatihan berkebun dengan melibatkan komunitas Inodnesia Berkebun. Pelatihan ini ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga dan meningkatkan kesehatan melalui konsumsi makanan organik.

Adapun sampah anorganik akan dijual ke bank sampah terdekat, sehingga memberikan manfaat ekonomi dan mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir. “Rumah tangga dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan pengelolaan sampah yang lebih baik,” tambah Evony.

Peserta pelatihan, Nur, antusias dengan pelatihan tersebut. “Sekarang saya lebih paham penggunaan pupuk dan pengendalian hama,” kata Nur.

Program pengmas tersebut diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi ketahanan ekonomi dan kesehatan warga. Program tersebut diharapkan dapat mendukung tujuan emisi nol karbon. (*)