Economic Issues

OJK Menjabarkan Rangkaian Bulan Inklusi Keuangan

Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK. (Foto: Tangkapan Layar, Audrey/SWA)

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan 3.141 kegiatan keuangan sejak awal tahun ini hingga September 2024.

OJK, pemerintah daerah, serta industri jasa keuangan, baik di kantor pusat maupun di daerah telah mengedukasi masyarakat tentang literasi dan literasi keuangan. Melalui kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait dan Industri Jasa Keuangan (IJK) untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan.

Kegiatan BIK di tahun ini dilaksanakan sejak bulan September, sehingga puncak kegiatan BIK pada bulan Oktober ini dilakukan dengan berbagai kegiatan literasi dan inklusi yang melibatkan seluruh industri jasa keuangan secara perintegrasi masif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh rangkaian kegiatan BIK tahun ini merupakan implementasi dari Gerakan Nasional Jasa Keuangan yang terima kasih rekan-rekan media sudah hadir waktu launching Gencarkan, yang digagas oleh OJK bekerjasama dengan Dewan Nasional Keuangan Inklusi pada 22 Agustus lalu.

Pada BIK tahun ini, tema yang diusung adalah akses keuangan inklusif wujudkan masyarakat yang produktif. Beberapa kegiatan pada rangkaian BIK tahun ini adalah edukasi keuangan seperti seminar, webinar, pelatihan industri jasa OJK goes to campus, goes to school, dan lainnya. "Inklusi keuangan ini tentunya akan ada pembukaan rekening secara masif, pembukaan perkeningan bank, polis, dan produk keuangan lainnya,” ujar Friderica pada jumpa pers virtual Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Kemudian, akan dilaksanan financial expo atau fin expo. “Disana terdapat fasilitas pemberian kredit atau pembiayaan, kita melakukan business matching dalam rangkaian BIK ini dilaksanakan fin expo yang akan dilaksanakan di Balikpapan Superblok pada 3-6 Oktober 2024 dengan berbagai rangkaian kegiatan. Tujuannya untuk membuka akses keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat. Nanti kita juga akan ada kegiatan juga di IKN bersama dengan PUJK. Serta, mengampanyekan budaya menabung di berbagai lapisan masyarakat,” imbuh Friderica.

OJK juga membantu dalam meningkatkan pemahaman dan awareness masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan. Kemudian mendorong pembukaan rekening serta penggunaan produk dan atau layanan keuangan, tidak hanya perbankan aja ya tadi seperti polis, asuransi, pembiayaan, dan lain sebagainya. “Harapan kami terciptanya alliance strategis dengan seluruh stakeholder terkait baik di pusat maupun di daerah. Targetnya, di BIK 2024 akan meningkat dibandingkan pencapaian di 2023. Kalau kita sampaikan lagi pencapaian di 2023 itu ada sekitar 2.800 kegiatan dengan total peserta sekitar 1,8 juta orang. Kemudian rekapitulasi capaian akses keuangan mencapai 7,94 juta akses produk layanan jasa keuangan. Harapan kami tahun ini bisa naik sekitar 10%,” ujar Friderica. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved