Oktober 2024, Harga Minyak Sawit Terus Terkerek ke Atas
Kementerian Perdagangan merilis Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) terbaru melalui Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1330 tahun 2024 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Periode 1—31 Oktober 2024.
Beleid ini mengatur harga terbaru yang melambung US$54,11 atau naik 6,45 persen ketimbang September 2024 yang tercatat sebesar US$ 839,53/MT. Dengan begitu, bea keluar (BK) CPO senilai US$ 74/MT dan Pungutan Ekspor (PE) CPO sebesar US$ 67,0232/MT. Dasar penetapan kedua harga tersebut lantaran permintaan yang meningkat dari India dan China dan tidak diimbangi peningkatan produksi gegara kemarau panjang.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menuturkan HR CPO diambil dari rata-rata harga periode 25 Agustus—24 September 2024. Seperti harga rata-rata bursa CPO di Indonesia sebesar US$ 857,25/MT, bursa CPO di Malaysia sebesar US$ 930,03/MT, dan pasar lelang CPO Rotterdam sebesar US$ 1.040,70/MT.
“Bila terdapat perbedaan harga rata-rata pada tiga sumber harga sebesar lebih dari USD 40, maka perhitungan HR CPO menggunakan rata-rata dari dua sumber harga yang menjadi median dan sumber harga terdekat dari median, yaitu bursa CPO di Malaysia dan bursa CPO di Indonesia. Sesuai dengan perhitungan tersebut, maka dapat ditetapkan HR CPO sebesar USD 893,64/MT,” terangnya dalam siaran pers, Selasa (1/10/2024).