Marketing

Tokopedia Berdayakan Ratusan Pedagang Batik

Jumpa Pers Tokopedia Rabu, 2/10/2024. (Foto: Audrey/SWA)

Tokopedia dan ShopTokopedia melalui kampanye “Melokal dengan Batik” berupaya memajukan industri batik lokal di era digital untuk memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam mendorong digitalisasi pelaku UMKM batik dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.

Data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Pusdatin Kemenperin RI) menunjukkan sektor tekstil dan pakaian, termasuk batik, berkontribusi masing-masing sebesar 1,40% dan 4,30% terhadap PDB kuartal III 2023 di sektor Industri Pengolahan Non-Migas. Angka ini menggarisbawahi peran industri batik sebagai sektor padat karya yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja di Indonesia.

"Melihat potensi industri batik lokal yang sangat besar, Tokopedia dan ShopTokopedia berupaya mengakselerasi pemanfaatan platform digital bagi sebanyak-banyaknya UMKM batik untuk menciptakan peluang dan berkontribusi terhadap ekonomi digital nasional,” ujar Desey Muharlina Bungsu, Fashion Apparel & Campaign Senior Director Tokopedia and TikTok e-Commerce pada acara jumpa pers,” Rabu (2/10/2024).

Beragam inisiatif dijalankan untuk memperkuat posisi UMKM batik di ekonomi digital, seperti kampanye "Melokal dengan Batik", "Tokopedia Fashion", "Selasa Bergaya", "Beli Lokal", dan "Pasar Berdaya Digital". Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan eksposur produk batik di masyarakat sekaligus mengajak masyarakat lebih bangga menggunakan batik dalam keseharian mereka.

Kampanye "Melokal dengan Batik" menjadi salah satu kunci dalam mempercepat digitalisasi UMKM batik. Tokopedia bekerja sama dengan pemerintah dalam memberikan pelatihan bisnis online, menyediakan halaman khusus yang menampilkan produk batik secara eksklusif, dan memberikan dukungan berupa promosi serta eksposur untuk membantu produk batik dikenal lebih luas.

Selain itu, strategi "shoppertainment" juga digunakan, di mana Tokopedia berkolaborasi dengan kreator konten untuk menarik perhatian masyarakat terhadap batik, meningkatkan eksposur, dan mendorong penjualan UMKM batik.

Tak hanya fokus pada pemasaran, Tokopedia juga meningkatkan kapasitas produksi melalui kolaborasi dengan berbagai instansi dalam menyediakan mesin cetak, pengering, serta memperkenalkan ratusan motif baru, hingga memberikan akses pinjaman modal.

Dampak dari berbagai inisiatif ini mulai terlihat. Lebih dari 550 perajin batik di Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan telah merasakan manfaatnya, dengan sekitar 50% perajin sudah bergabung di ShopTokopedia. Kampanye ini juga menarik ribuan penjual baru, dengan peningkatan transaksi penjual batik mencapai lebih dari 90% selama dua minggu pertama kampanye.

Kampanye "Selasa Bergaya" diluncurkan untuk memberikan panggung lebih luas bagi jenama fesyen, termasuk batik. Daerah seperti Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya mencatat kenaikan transaksi produk fesyen yang signifikan.

Sementara itu, kampanye "Beli Lokal" berhasil mendongkrak penjualan UMKM batik di wilayah Cirebon, Jepara, dan Ciamis dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir dua kali lipat. Untuk ShopTokopedia, wilayah dengan peningkatan transaksi tertinggi berada di Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Barat.

Melalui inisiatif "Pasar Berdaya Digital", Tokopedia juga berupaya memberdayakan pedagang batik di pasar tradisional dengan meningkatkan akses edukasi dan peluang ekonomi. Sejak Agustus 2024, program ini telah memberdayakan ratusan pedagang fesyen di Pasar Tanah Abang, Jakarta, dan Pasar Beringharjo, Yogyakarta melalui pelatihan bisnis daring.

Kampanye dan inisiatif Tokopedia serta ShopTokopedia ini menunjukkan pentingnya digitalisasi dalam mengembangkan industri batik lokal. Dengan memanfaatkan platform e-commerce, UMKM batik dapat lebih mudah menjangkau konsumen yang lebih luas, meningkatkan produktivitas, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved