Pintu Incubator Boyong Enigma dan Senses Merambah Pasar Mode Internasional

Dari ajang Première Classe di Carrousel du Louvre, Paris. Pintu Incubator boyong dua brand mode Indonesia yaitu Enigma dan Senses yang siap untuk memasuki pasar mode internasional. (Foto: Dok Pintu Incubator).

Tahun ini untuk ketiga kalinya Pintu Incubator berpartisipasi di Première Classe (28-30 September 2024) di Carrousel du Louvre, Paris. Kali ini, telah terpilih dua brand mode Indonesia yang siap untuk memasuki pasar mode internasional, yaitu Enigma dan Senses.

Enigma, brand mode yang memadukan seni dan tekstil, melahirkan desain kontemporer yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia. Setiap kreasi buatan tangan ini terjalin dari serat organik 100%, diukir dengan telaten dan penuh dedikasi oleh pengrajin-pengrajin terampil di Jawa Tengah dan Bali. Mengutamakan bahan-bahan organik, Enigma Art Textile tidak hanya menghadirkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menjunjung tinggi keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam setiap langkah proses produksinya.

Untuk koleksi baru yang diberi nama Circularity itu terinspirasi oleh konektivitas antara desainer, pengrajin, produsen, dan pengecer hingga konsumen. Koleksi ini menampilkan siluet lingkaran yang berkesinambungan yang menggabungkan pola jahitan zero-waste, dan menambahkan fungsionalitas serbaguna dengan beberapa desain unisex untuk pendekatan yang lebih praktis dan berdampak positif pada semua aspek Circular Fashion.

Sedangkan Senses, brand ini membawa warisan budaya ke dalam mode modern dengan menggabungkan pola tradisional dengan tekstil kontemporer. Menampilkan bordir rumit dan manik-manik halus, menunjukkan keahlian dan perhatian terhadap detail yang luar biasa. Setiap pakaian dibuat dengan pengerjaan yang sangat baik.

Melalui koleksi Gala Part 01, Senses mempresentasikan koleksi yang terinspirasi oleh legenda cerita rakyat Roro Jonggrang dari Jawa Tengah. Gala berasal dari bahasa Jawa, memiliki arti Howl dalam bahasa Inggris, yang tercermin dalam pembuatan kain, skema warna, dan desain. Koleksi ini menghormati legenda kuno Indonesia melalui pakaian yang didominasi oleh warna putih dan kuning, menggabungkan pola tradisional dengan tekstil kontemporer dan siluet modern. Menampilkan berbagai unsur rempah-rempah, flora, dan fauna sebagai inspirasi utama untuk desain-desainnya yang kerap ditemukan dalam lanskap budaya Jawa Tengah.

Selain mengirimkan dua brand mode Indonesia, satu brand partisipan Pintu Incubator di tahun 2023, yaitu Fuguku akan berpartisipasi di Première Classe untuk kedua kalinya. Brand yang dibuat oleh kreator muda berbakat di Jakarta, menampilkan produk-produk kontemporer yang berinovasi dengan menggunakan botol plastik bekas daur ulang.

Thresia Mareta, pendiri Lakon Indonesia dan co-inisiator Pintu Incubator, menuturkan program Pintu 2024 mendapatkan banyak dukungan dan apresiasi positif dari berbagai pihak. Pintu dibangun dengan visi menciptakan ekosistem fashion yang dinamis yang menghimpun generasi baru pelaku mode dari Indonesia dan Prancis.

“Memberdayakan dan mendorong pertumbuhan bagi seluruh partisipan, memfasilitasi pengembangan dan kemajuan bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Menjadi bagian ekosistem mode global yang memberikan dampak bermakna supaya kita bisa mulai mendapatkan pengakuan yang nyata dari dunia mode internasional,” kata Thresia dalam siaran pers yang diterima swa.co.id, Rabu (2/10/2024).

Pintu Incubator telah berhasil membuka peluang kepada puluhan brand atau desainer muda untuk menambah ilmu dan menemukan solusi bagi perkembangan usaha mereka, melalui serangkaian pembimbingan, konsultasi, dan kolaborasi dengan organisasi dan tokoh terkemuka dari Indonesia dan Prancis. Tak hanya itu, PINTU Incubator juga mendorong pertukaran lintas budaya, sehingga diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta mode baru yang memegang nilai-nilai budaya sambil merangkul tren global.

Pintu Incubator, program bilateral yang dirancang bagi kreatif muda dan UMKM di industri mode Indonesia dan Prancis kembali mengirimkan brand mode Indonesia terkurasi untuk berpartisipasi di pameran mode bergengsi Première Classe Paris 2024, Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week.

Soegianto Nagaria, Ketua JF3 sekaligus co-inisiator Pintu Incubator, menyamapaikan JF3 sebagai festival fesyen terbesar di Indonesia telah secara konsisten mendukung dan memberdayakan SME lokal, termasuk melalui program Pintu Incubator yang berfokus pada pengembangan kreatif muda dan membantu mereka dalam mengembangkan bisnis mereka.” Merupakan kehormatan menjadi bagian dari PINTU Incubator, melihat talenta-talenta muda berbakat ini mendapatkan pengakuan dan penghargaan di industri mode global yang sekaligus menjadi salah satu cara kami melestarikan kekayaan warisan budaya Indonesia,” kata Soegianto. (*)

# Tag