Marketing

Strategi Tokopedia Maksimalkan Potensi Kopi Jawa Barat

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan sebagai penghasil kopi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, perkebunan kopi di Jawa Barat menghasilkan 22.600 ton kopi, yang berkontribusi terhadap produksi kopi nasional.

Melihat potensi kopi yang masih sangat besar di dalam negeri, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama mitra strategis berkomitmen dan berinovasi untuk mendukung seluruh UMKM lokal di berbagai kategori, termasuk makanan dan minuman, dengan memberikan panggung khusus bagi UMKM lokal, termasuk penjual kopi agar dapat mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tokopedia dan ShopTokopedia menggencarkan beragam inisiatif untuk memacu UMKM lokal, termasuk industri pengolahan kopi, lebih berdaya saing melalui kampanye Beli Lokal yang mengusung brand lokal, Waktu Indonesia Belanja (WIB) yang hadir setiap tanggal gajian, Waktu Indonesia Beli Lokal yang menjadi bagian dari kampanye WIB, Promo Guncang di tiap tanggal kembar dengan Flash Sale 95% beberapa kali sehari dan Bebas Ongkir, serta Dilayani Tokopedia sebagai layanan pemenuhan pemesanan,” kata Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan, Rabu (2/10/2024)

Tokopedia juga telah bekerja sama dengan lebih dari 15 mitra logistik untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam memenuhi berbagai produk kebutuhan dengan aman, termasuk makanan dan minuman seperti biji kopi. “Sinergi Tokopedia dan TikTok diharapkan membuka peluang lebih besar bagi mitra logistik untuk melayani pembeli dan penjual, lewat platform Tokopedia dan ShopTokopedia,” ungkap Adit.

Lewat inisiatif yang dihadirkan, Tokopedia dan ShopTokopedia berkontribusi positif bagi pelaku usaha lokal di Jawa Barat dan nasional pada kuartal III 2024. Di Bandung, Tokopedia mencatat beberapa kategori paling laris, antara lain makanan dan minuman, kesehatan, dan pertukangan. Pada kategori makanan dan minuman, produk paling laris, yaitu minuman, bumbu dan bahan masakan, serta makanan ringan. ShopTokopedia pada periode yang sama mencatat kategori paling laris di Jawa Barat, yaitu Peralatan Dapur, Perlengkapan Hewan Peliharaan, dan Perlengkapan Rumah Tangga.

Secara nasional, Tokopedia mencatat Groceries (termasuk makanan dan minuman hingga kecantikan dan perawatan tubuh), Rumah Tangga, dan Elektronik, menjadi kategori paling laris. Pada kategori Groceries, produk paling laris, antara lain bumbu dan bahan masakan, minuman termasuk kopi, perawatan wajah, perlengkapan kebersihan, dan obat-obatan.

Pada periode yang sama, ShopTokopedia menemukan beberapa kategori paling laris secara nasional, antara lain Makanan Ringan, Kecantikan serta Perawatan Tubuh. Untuk kategori Makanan dan Minuman, produk terlaris, yaitu seafood, makanan ringan berbasis tumbuhan dan bebas gluten, kue, frozen food dan makanan siap saji. Bahkan, subkategori Kopi di ShopTokopedia mengalami kenaikan jumlah transaksi hingga lebih dari 1,5 kali lipat pada kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024.

Kampanye Beli Lokal juga mendorong jumlah transaksi di Jawa Barat. Tokopedia mencatat beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain popok, hampers dan parsel, aksesoris kamera, pakaian muslim anak (baju koko, gamis), dan hadiah (kartu ucapan, mug hadiah), dengan rata-rata kenaikan jumlah transaksi lebih dari 8,5 kali lipat. Di ShopTokopedia, kopi, keripik, coklat dan snack coklat, kue, dan hotpot instan menjadi produk paling diburu masyarakat pada kategori Makanan dan Minuman. Selama kampanye berlangsung, volume pesanan meningkat 2,5 kali lipat.

“Jawa Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi 2,5 kali lipat selama kampanye Beli Lokal berlangsung di ShopTokopedia. Kampanye ini terbukti berdampak positif bagi UMKM lokal, termasuk UMKM Jawa Barat, dengan kenaikan rata-rata penjualan UMKM Jawa Barat yang mengikuti Beli Lokal di ShopTokopedia melonjak 1,5 kali lipat selama kuartal III 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Adit. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved