Bungasari Gencarkan Industri 4.0, Punya Smart Machine, Smart Logistic Hingga PLTS
PT Bungasari Flour Mills Indonesia, produsen terigu di Indonesia, diganjar penghargaan INDI 4.0 2024 pada kategori Sustainable Technology dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil bertransformasi menuju era industri 4.0, dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapasitas produksi, dengan memanfaatkan teknologi.
Dalam mendukung program pemerintah Making Indonesia 4.0, Bungasari mengedepankan ESG (Environmental, Social, and Governance) dengan mengintegrasikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan serta tanggung jawab sosial. Wujud tanggung jawab terhadap kepedulian lingkungan di antaranya adalah diperolehnya Sertifikasi Industri Hijau dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim untuk tiga pabrik Bungasari di Cilegon, Medan, dan Makassar.
Selain itu, Bungasari baru-baru ini meraih penghargaan Best Sustainable dari PT Krakatau Bandar Samudera atas komitmen menjalankan industri yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan. Komitmen dalam menghadirkan industri ramah lingkungan yang terus digencarkan oleh Bungasari ini, sejalan dengan kemitraan global dalam mendorong percepatan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air.
Penerapan industri 4.0 yang berorientasikan Sustainable Technology di Bungasari dengan penggunaan Chiller Technology dengan mengonversi gas buang pembangkit listrik menjadi sumber pendingin. Kemudian, PLTS Atap di pabrik Medan sebesar 2.4 MWP. Lalu, Smart Machine di pabrik Cilegon dalam pengoptimalan dan efisiensi penggilingan gandum, serta Smart Logistic System untuk optimalisasi sistem logistik dan pergudangan. Keempat inisiatif tersebut membuahkan hasil positif dan mendorong Kementerian Perindustrian dalam menganugerahkan penghargaan industri 4.0 kategori Sustainable Technology bagi Bungasari.
Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 diserahkan secara langsung oleh Menteri Perindustrian , Agus Gumiwang Kartasasmita, kepada Presiden Direktur PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta pada Selasa pekan ini.
Penyerahan penghargaan yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin ini. Budianto menyampaikan filosofi budaya Kaizen - Continuous Improvement sebagai identitas dasar setiap karyawan. Filosofi tersebut berjalan berdampingan dengan penerapan teknologi industri 4.0 di Bungasari, yang memungkinkan karyawan dapat bekerja dengan efisien dan kreatif dalam lingkungan kerja yang dinamis, inovatif, serta aman dan ramah lingkungan.
"Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut ditandai dengan tuntutan akan kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi," jelas Budianto melalui siaran pers yang dikirim ke swa.co.id pada Rabu (2/10/2024) kemarin. Teknologi industri 4.0 di Bungasari ini diyakini menjadikan Bungasari sebagai produsen tepung terigu terkemuka di Indonesia yang efisien, sustainable, dan ramah lingkungan, sehingga mewujudkan tanggung jawab ESG dalam berbisnis.
Lebih lanjut, Budianto memaparkan, dimulai dengan semangat kultur berinovasi yang tumbuh di Bungasari, berikut dengan bimbingan informasi dari Kementerian Perindustrian melalui Bimbingan Teknologi 4.0, Bungasari pun menerapkan transformasi digital di dalam lingkungan perusahaan. Langkah ini diambil dalam melakukan transformasi digital merupakan upaya yang adaptif dan responsif dalam menjawab tantangan global.
Budianto mengusulkan para pimpinan perusahaan untuk bertransformasi ke industri 4.0, guna meningkatkan daya saing industri nasional di era digital ini. "Mari kita bersama-sama mendukung peningkatan industri nasional yang lebih berdaya saing, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan global," ucapnya. (*)