Direktur PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) atau Bukalapak, Teddy Nuryanto Oetomo atau Teddy Oetomo resmi mengumumkan pengunduran dirinya di perusahaan pada 30 September 2024.

Merangkum dari laman keterbukaan informasi, BUKA telah menerima pengunduran diri pada tanggal tersebut. Kejadian ini tidak berdampak khusus sebab ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK No. 31 dan Pasal 8 ayat (2) POJK No. 33.

“Usulan penerimaan permohonan pengunduran diri tersebut akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan paling lambat 90 hari sejak dterimanya surat permohonan pengunduran diri,” tegas Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Cut Fika Lutfi dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Jumat (4/10/2024).

Melansir dari laman LinkedIn pribadi Teddy, Teddy telah bekerja di BUKA selama 6 tahun lebih. Ia memulai perjalanan di BUKA sebagai Chief Strategy Officer pada Juli 2018, kemudian perusahaan mengangkatnya sebagai Presiden Bukalapak pada Juli 2020 hingga tahun ini.

Sebelum terjun di dunia startup dan e-commerce, Teddy menekuni bidang ekuitas di Credit Suisse Indonesia selama 8 tahun sejak 2006 hingga 2014. Teddy juga aktif sebagai akademisi ekonomi di University of Sydney selama 5 tahun sejak 2001 hingga 2005. Di kampus tersebut, Teddy meraih gelar PhD bidang ekonomi.

Per 4 Oktober 2024, harga saham BUKA terpantau dibuka di harga Rp116. Pada 2 Oktober, harga saham BUKA berada di posisi tertinggi pada harga Rp123. Secara year-to-date (ytd), harga saham BUKA terpantau anjlok dari yang sebelumnya di harga Rp208 pada 2 Januari 2024.

Sebelum mundurnya Teddy, Howard Nugraha Gani turut mundur sebagai direktur di BUKA pada 22 Mei 2024. Perusahaan telah menerima surat pengunduran diri tersebut dan mengumumkannya dalam RUPSLB pada 25 Juni 2024. Howard adalah CEO di segmen bisnis BUKA, yaitu Mitra Bukalapak. Per 26 September 2024, Howard menjabat sebagai Chief Commercial Officer di Paxel. (*)