Charm Indonesia dan YKPI Edukasi Pelajar Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara

Foto: Istimewa

Charm, brand pembalut wanita Charm yang diproduksi PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm), dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengadakan edukasi periksa payudara sendiri (SADARI) kepada lebih dari 400 siswi di beberapa SMP dan SMA di Jakarta pada 2 Oktober 2024. Kegiatan memperingati bulan peduli kanker payudara internasional ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan antara Charm dan YKPI.

Direktur Uni-Charm Indonesia, Sri Haryani, mengatakan edukasi dari para ahli terkait cara deteksi dini kanker payudara ini dapat berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam membina dan melindungi generasi masa depan Indonesia.

Kedua pihak berharap dapat memberikan pemahaman kepada para wanita generasi muda tentang pentingnya membiasakan periksa payudara sendiri (SADARI) setelah menstruasi, di hari ke-7 sampai ke-10. Pemeriksaan ilakukan sejak hari pertama menstruasi sebagai salah satu cara untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini, sehingga dapat berkontribusi melindungi para wanita yang diharapkan akan menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.

Pendiri YKPI, Linda Agum Gumelar mengatakan, Charm dan YKPI memulai kolaborasi sejak ahun 2021 dengan dilandasi visi yang sama yaitu melindungi wanita Indonesia di seluruh usia dari risiko terkena kanker payudara. Hingga saat ini berbagai upaya telah dilakukan, dan selama satu tahun ini telah dilakukan screening kanker payudara kepada lebih dari 6.000 siswi, mahasiswi dan guru wanita, serta mengajarkan cara periksa payudara sendiri. “Pada kegiatan kali ini pun, kami tidak hanya mengajarkan cara periksa payudara sendiri saja, tetapi juga menjawab pertanyaan dari para siswi dari beberapa SMP dan SMA melalui talkshow, sehingga diharapkan dapat memberi pemahaman dasar terkait kanker payudara, serta tips untuk deteksi dini kanker payudara,” ungka Linda seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (5/4/2024).

Pada kegiatan ini, dokter spesialis Bedah Onkologi dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH memberikan penjelasan kepada para peserta tentang gejala kanker payudara, dan cara untuk mengatasi temuan kanker payudara stadium lanjut. Sama halnya dengan penyakit lain, kanker payudara pun sangat penting untuk bisa dideteksi secara dini. Karena, jika bisa dideteksi secara dini, maka peluangnya tinggi untuk bisa disembuhkan.

Oleh karena itu, pelajar dihimbau rutin memeriksa payudara setiap bulan pada 7 - 10 hari pertama setelah selesai menstruasi. Lalu, jika menemukan adanya perubahan sekecil apapun pada payudara ataupun rasa sakit, jangan dibiarkan dan tidak perlu ditutup-tutupi. "Tapi, diskusikan bersama orang tua, dan segera pergi ke instansi kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan. Dan yang terakhir, pola hidup yang sehat. Dengan makan makanan yang bergizi, tidur yang cukup, dan olahraga teratur akan dapat mencegah timbulnya penyakit,” jelas Iskandar.

Menurut data Global Cancer Observatory, terdapat lebih dari 66 ribu kasus temuan baru kanker payudara pada wanita Indonesia di tahun 2022, dengan rasio kejadian mencapai 30%. Bila dibandingkan dengan tren di tahun-tahun sebelumnya, angka kejadiannya tidak mengalami penurunan yang signifikan, sehingga jika tidak ditangani dengan serius akan berpotensi untuk terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, Indonesia akan genap memasuki usia 100 tahun sejak merdeka pada tahun 2045 nanti. Pada usia tersebut, Indonesia menargetkan untuk berkembang menjadi negara maju dan sejajar dengan negara-negara besar lainnya. Untuk itu, pemerintah memiliki visi “Indonesia Emas 2045” dan secara proaktif melakukan pembangunan di berbagai bidang, termasuk membina SDM unggul.

Di masa mendatang, kaum wanita diperkirakan akan memegang peran penting dalam kemajuan Bangsa Indonesia. Karena itu, kesehatan masyarakat khususnya wanita merupakan aspek vital dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Sebagai upaya dalam mendukung kesehatan kaum wanita untuk mewujudkan 0 kasus temuan kanker payudara stadium lanjut yang beresiko tinggi terhubung pada kematian, penting untuk memberikan edukasi khususnya kepada generasi Z yang nantinya diproyeksikan akan menjadi pemimpin masa depan.

Syifa Hadju sebagai Brand Ambassador Charm mengatakan kegiatan ini bermanfaat karena memberikan wawasan baru kepada para remaja putri tentang pentingnya periksa payudara sendiri setelah menstruasi. "Saya sendiri sudah mulai membiasakan diri untuk rutin melakukannya. Saya dan Charm berharap dapat menjadikan periksa payudara sendiri setelah menstruasi sebagai suatu kebiasaan anak-anak muda,” ujar Syifa. (*)

# Tag