Jurus Bank Saqu Meningkatkan Citra Merek di Synchronize Festival 2024
Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, berpartisipasi sebagai official banking partner di Synchronize Festival 2024 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, pada 4-6 Oktober 2024. Partisipasi ini menegaskan komitmen Bank Saqu untuk menjawab kebutuhan generasi muda yang produktif dan kreatif.
Kolaborasi dengan salah satu festival musik terbesar di Indonesia ini memberikan kesempatan bagi Bank Saqu untuk menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung lintas generasi, memadukan hiburan dengan edukasi literasi keuangan. Bank Saqu memiliki satu main booth dan empat satellite booth yang terletak di area Dynamic Stage di Synchronize Festival itu.
Willy Apriando, Head of Marketing & Branding Bank Jasa Jakarta, mengatakan Bank Saqu ingin memberikan hiburan yang bermanfaat bagi generasi produktif. Dengan beragam penawaran menarik di booth Bank Saqu.
"Kami ingin menunjukkan bahwa menabung dan bertransaksi dapat menjadi bagian dari gaya hidup yang menyenangkan dan berdampak positif,” ujar Willy pada keterangannya yang dikutip di Jakarta, Minggu (6/10/2024).
Bank Saqu menghadirkan berbagai keuntungan eksklusif di main booth. Bank Saqu menyediakan VIP Lounge dengan kapasitas terbatas, bagi pengunjung yang telah ikut Busposito dengan minimal penempatan dana sebesar Rp150 ribu.
Di lounge ini, pengunjung dapat menikmati konser dengan nyaman sambil menikmati makanan dan minuman gratis. Selain itu, tersedia berbagai aktivitas interaktif seperti Silent Disco dan Karaoke Booth yang dapat dinikmati oleh semua pengunjung, termasuk nasabah Bank Saqu.
Penonton juga bisa menikmati Cooler Box spesial. Minuman segar bisa dibeli hanya seharga Rp1.000. Selain itu, ada kesempatan mendapatkan cashback hingga 50% di merchant yang berpartisipasi dengan pembayaran melalui QRIS Bank Saqu.
Bank Saqu juga menawarkan hadiah menarik seperti tumbler, phone strap, kipas portable, dan tiket nonton di XXI, yang bisa didapatkan dengan menggunakan QRIS Bank Saqu dan top up dana di Saku Utama minimal Rp100 ribu.
Sebagai bentuk dukungan Bank Saqu dalam memperkaya pengalaman pengunjung dan meningkatkan literasi tentang pentingnya menabung, Bank Saqu akan menghadirkan kembali lagu legendaris 90-an, Menabung, karya Titiek Puspa, dengan aransemen ulang versi Bank Saqu yang telah diluncurkan akhir Agustus 2024 lalu. Lagu ini dibawakan oleh kembali oleh Geofanny dan Saskia, penyanyi cilik yang dahulu menyanyikan versi aslinya.
Willy menambahkan Bank Saqu ingin menekankan pentingnya menabung dan menghubungkan berbagai generasi untuk membangkitkan semangat menabung sejak dini. Lagu Menabung versi Bank Saqu menjadi simbol usaha Bank Saqu untuk mendorong kebiasaan menabung di kalangan anak muda, yang merupakan pengunjung utama di Synchronize Festival.
”Di Bank Saqu, kami percaya bahwa musik dan literasi keuangan dapat berjalan beriringan. Melalui partisipasi kami di Synchronize Festival, kami berharap momen ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih sadar akan pentingnya manajemen keuangan yang baik dan dapat menginspirasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan menabung yang positif dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Willy.
Lewat fitur unggulan utama Bank Saqu, Tabungmatic, yaitu fitur menabung otomatis pertama di Indonesia, nasabah dapat dengan mudah berbelanja sekaligus menabung menggunakan QRIS Bank Saqu. Setiap transaksi akan diubah menjadi tabungan yang disimpan di Saku Booster, dengan insentif yang diberikan sebesar 10% per tahun, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sebagai informasi, nasabah Bank Saqu saat ini sudah mencapai lebih dari satu juta nasabah di mana 43%-nya berusia antara 20-30 tahun. Melalui layanan perbankan digitalnya, Bank Saqu yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab menghadirkan produk-produk yang inovatif seperti Saku, Tabungmatic, Saku Booster dan Busposito yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan finansial generasi produktif. Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. (*)