Menyokong Hilirisasi, PTP Nonpetikemas Pontianak Akan Menambah Peralatan Bongkar Muat
Terminal Kijing, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus 2022, pengoperasiannya dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Non Petikemas). Rencananya, PTP Nonpetikemas setahap demi setahap menambah peralatan bongkar muat, yakni 2 unit mobile crane dan 2 unit harbour mobile crane beserta peralatan pendukung bongkar muatnya sehingga dapat menyokong Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang telah diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo pada 24 September 2024.
Seluruh kegiatan logistik berupa bahan baku dan bahan hasil produksi dari SGAR di BAI tersebut akan melalui Terminal Kijing. PTP Non Pertikemas berencana menambah sumber daya manusia dan peningkatan kompetensinya serta penggunaan Pelindo Terminal Operation System Multipurpose (PTOSM) untuk pelayanan operasional dan melakukan transformasi standar pelayanan operasional.
Saat ini, jumlah peralatan bongkar muat yang dioperasikan oleh PTP Nonpetikemas di Terminal Kijing adalah sebanyak 5 unit mobile crane, 3 unit excavator, 2 unit wheel loader, 1 unit mobile conveyor, 2 unit forklit, 1 unit mini excavator, 4 unit hopper, 6 unit grabs, dan peralatan pendungkung bongkar muat lainnya. Peralatan bongkar muat tersebut akan diterus dilakukan penambahan secara bertahap.
Rencana penambahkan 2 unit mobile crane dan 2 unit harbour mobile crane beserta peralatan pendukung bongkar muatnya itu menyokong kegiatan SGAR BAI dan customer lainnya yang menggunakan Terminal Kijing. Direktur Utama PTP Non Petikemas, Indra Hidayat Sani, menuturkan, sebagai operator pelabuhan multipurpose, PTP Nonpetikemas berkomitmen penuh dalam mendukung Proyek Strategis Nasional, termasuk proyek hilirisasi mineral seperti SGAR.
Keberhasilan injeksi bauksit perdana ini menunjukkan bahwa PTP Nonpetikemas mendukung industrialisasi nasional melalui layanan pelabuhan yang andal dan efisien. "PTP Nonpetikemas Branch Pontianak Terminal Kijing berkomitmen meningkatkan pelayanan melalui transformasi operasional, termasuk penerapan Pelindo Terminal Operation System-Multipurpose (PTOS-M),” ungkap Indra pada keterangannya yang dilansir swa.co.id di Jakarta, Senin (7/7/2024).
Indra menambahkan bahwa transformasi operasional yang dilakukan PTP Nonpetikemas tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan keselamatan dan keamanan operasional di Terminal Kijing. Anak perusahaan dari PT Pelindo Multi Terminal bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group ini berinovasi dengan menerapkan enam pilar reformasi kepelabuhanan yang mencakup Proses Bisnis, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). "Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa semua aktivitas operasional berjalan lancar dan aman," jelasnya.
Injeksi bauksit perdana ke SGAR ini merupakan langkah penting menuju pengoperasian penuh smelter yang dijadwalkan pada Oktober 2024. PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dalam mendukung operasional SGAR dan proyek hilirisasi lainnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
Terminal Kijing ini berkembang menjadi pusat aktivitas pelabuhan internasional yang strategis di Kalimantan Barat. Sejak peresmiannya, pelabuhan ini mencatat peningkatan signifikan, termasuk lonjakan kunjungan kapal dan arus barang. Pada Semester I tahun 2024, PTP Nonpetikemas Branch Pontianak mencatatkan kenaikan produksi lebih dari 10,5% dibandingkan periode yang sama di 2023. (*)