PT Indo Bursa Karisma Berjangka (IKB) masuk menjadi bursa berjangka terbaru yang sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sejak 18 September 2024. IKB kemudian diperkenalkan kepada publik pada Jumat (4/10/2024).

Kepala Bappebti, Kasan, mengatakan, IKB berpotensi untuk berkotribusi mengendalikan inflasi yang dipengaruhi fluktuasi harga komoditas. Contohnya, fluktuasi harga crude palm oil (CPO) yang sangat sensitif terhadap harga minyak goreng. Oleh karenanya, Bappebti menargetkan perdagangan CPO dengan harga acuan yang akan digunakan adalah 100 persen dari Bursa CPO Indonesia.

“Hal ini tentu mengingat Indonesia merupakan negara produsen dan eksportir CPO terbesar di dunia dan pelaku usaha CPO juga banyak terdapat di Indonesia. Target ini tentu akan tercapai apabila dilakukan dengan kolaborasi dan kebersamaan dari seluruh pihak terkait, baik regulator Bappebti, maupun bursa dan lembaga kliringnya, serta para pelaku usaha, baik di hulu maupun hilir,” tuturnya dalam siaran pers, di Jakarta, Senin (7/10/2024).

IKB menambah deretan daftar tiga bursa berjangka sebelumnya, yaitu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), dan Central Financial X (CFX). Dengan begitu, harapannya bisa menguatkan transaksi multilateral komoditas unggulan Indonesia dan sarana pembentukan harga untuk harga acuan di pasar domestik hingga global. (*)