Trends

OJK Adakan Kegiatan Literasi dan Edukasi Keuangan Pasar Modal kepada Anggota POLRI

OJK Adakan Kegiatan Literasi dan Edukasi Keuangan Pasar Modal kepada Anggota POLRI
Suasana acara edukasi keuangan dan pasar modal oleh OJK dan BEI di Lemdiklat Polri, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Foto OJK

Otoritas Jasa Keuangan menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengadakan kegiatan edukasi keuangan pasar modal kepada seluruh anggota Kepolisian RI (POLRI) di Jakarta pada Selasa (8/10/2024). Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan para anggota memiliki pemahaman yang baik terhadap produk investasi aman dan legal.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk anggota POLRI, memiliki pemahaman yang baik terkait perencanaan keuangan serta akses terhadap produk-produk investasi yang aman dan legal,” jelas Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam keterangan resmi pada Selasa (8/10/2024).

Selain menggandeng BEI, OJK juga bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan dan Pendidikan (Lemdiklat) POLRI untuk merealisasi kegiatan edukasi tersebut. Kepala Lemdiklat POLRI, Komisaris Jenderal Polisi Purwadi Arianto, menyambut baik kegiatan tersebut.

“Ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya serta ancaman kejahatan yang melibatkan jasa keuangan,” kata Purwadi.

Inarno menyampaikan, para anggota POLRI selalu mengedepankan prinsip 2L, yaitu Legal dan Logis sebelum melakukan investasi. Legal artinya memastikan setiap pihak atau penyelenggara yang menawarkan investasi memiliki izin dari regulator. Sementara Logis, artinya imbal hasil atau keuntungan yang ditawarkan termasuk realistis dan masuk akal. Jika penawaran investasi menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat dan tidak memiliki risiko, umumnya merupakan penipuan berkedok investasi.

Kemudian, Inarno menjelaskan pasar modal menyediakan produk investasi yang dapat diakses semua orang. Misalnya produk investasi reksa dana, saham, surat utang atau sukuk, hingga instrumen derivatif.

Adapun kegiatan edukasi ini diikuti lebih dari 100 anggota POLRI secara langsung (offline) dan 225 peserta secara daring (online) dari 14 Sekolah Polisi Negara (SPN). Peserta tersebut merupakan tenaga pendidik POLRI di lingkungan lemdiklat. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved