Pengguna Paylater Kredivo Berusia di Atas 36 Tahun Konsisten Naik

Dalam 3 tahun terakhir, pengguna Kredivo di atas 36 tahun terus meningkat, mencapai 39% YoY hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Tidak lagi terpusat di kota tier 1, penggunaan paylater secara offline meluas ke kota tier 2 dan 3, dengan kontribusi sebesar 53,1% dari total transaksi pada 2023.
Kredivo juga terus buka akses kredit pertama bagi lebih banyak masyarakat, tercatat hampir 70% pengguna mendapat akses kredit pertamanya dari Kredivo, khususnya wanita dan milenial. Data-data tersebut menandakan bahwa pengguna paylater kini semakin merata ke berbagai daerah dan golongan usia.
“Sejak berdiri pada 2016, Kredivo dirancang untuk menjembatani kesenjangan akses kredit dan besarnya populasi underbanked di Indonesia. Kini, setelah 8 tahun, Kredivo tetap fokus untuk memperluas akses kredit bagi banyak masyarakat. Paylater tidak lagi terbatas pada generasi muda yang tinggal di kota besar, namun telah semakin inklusif digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat di berbagai wilayah,” kata SVP Marketing dan Communications Kredivo, Indina Andamari, Rabu (9/10/2024).
Dari Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024, terungkap bahwa inklusivitas paylater dari sisi cakupan wilayah (kota tier 2 dan 3 dalam penggunaan paylater di merchant offline, menyumbang hingga 53,1% dari total transaksi selama 2023. Integrasi paylater dengan merchant offline lokal atau nasional yang memiliki cabang di kota tier 2 dan 3 yang semakin diperluas, menjadi salah satu faktor naiknya tren penggunaan di kota-kota tersebut.
Tren ini menunjukkan bahwa layanan paylater tidak hanya menjangkau masyarakat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya kurang mendapatkan solusi keuangan yang cepat dan mudah diakses.
Selain itu, laporan yang sama juga menunjukkan proporsi pengguna berusia 36 tahun ke atas terus meningkat selama tiga tahun terakhir, dari 24,3% pada 2021 menjadi 27,8% pada 2022, dan mencapai 29,6% pada 2023. Tren ini menunjukkan bahwa generasi yang lebih tua semakin tertarik mengadopsi solusi keuangan digital dan menandakan kemudahan layanan keuangan yang diberikan oleh Kredivo.
Sementara itu, sejalan dengan fokus Kredivo untuk menjembatani akses kredit bagi masyarakat, sebanyak hampir 70% penggunanya merupakan mereka yang mendapatkan akses kredit pertama dari Kredivo.
Angka ini terutama mencakup pengguna perempuan, milenial, dan kelompok SES C di Indonesia, yang meningkat dari 63,9% pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan inklusivitas dan kemudahan yang ditawarkan Kredivo dalam menyediakan akses kredit bagi para konsumen.
Di tengah rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia, yang hanya sekitar 5%, jauh di bawah Thailand (35%) dan Malaysia (30%), layanan paylater telah mengambil peran penting dalam memperluas akses kredit di Indonesia. Paylater menawarkan solusi kredit yang lebih mudah dan lebih luas bagi banyak orang serta mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Namun dengan kemudahannya, Kredivo tetap berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip responsible lending, yaitu selektif dalam menyalurkan kredit kepada pengguna serta memberikan limit kredit secara proporsional sesuai dengan kemampuan membayar pengguna.
“Selain itu, Kredivo juga secara konsisten menerapkan matriks manajemen risiko melalui AI-enabled real-time decisioning yang mampu menganalisis skor kredit, verifikasi data, hingga memprediksi potensi gagal bayar oleh calon pengguna,” ucapnya. (*)