ETF Diperdagangkan di Bursa, Ini Bedanya dengan Reksa Dana

Ilustrasi perusahaan sekuritas BNI Sekuritas. Foto BNI Sekuritas

Instrumen investasi semakin beragam di bursa, termasuk di antaranya adalah Exchange-Traded Fund (ETF) dan reksa dana. Kedua jenis investasi ini menawarkan diversifikasi dan manajemen investasi profesional, namun memiliki perbedaan. Apa saja?

Menurut BNI Sekuritas, terdapat beberapa perbedaan mendasar dari ETF dan reksa dana. Pada dasarnya, ETF adalah reksa dana yang bersifat kolektif yang diperdagangkan di bursa. ETF menggunakan indeks saham sebagai acuan investor. Transaksi jual-beli ETF juga dapat ditemukan di pasar primer dan sekunder.

Sementara itu, reksa dana adalah kumpulan dana dari berbagai investor yang dikelola oleh manajer investasi. Adapun dana tersebut akan didistribusikan ke berbagai aset, misalnya saham, obligasi atau sukuk, hingga instrumen pasar uang.

Lebih rinci, BNI Sekuritas membedakan ETF dengan reksa dana dari segi perdagangan dan likuiditas, biaya, transparansi dan diversifikasi, hingga manajemen dan investasi awal. Berikut pembahasannya.

a. Perdagangan dan Likuiditas

ETF memiliki likuiditas yang baik karena diperdagangkan sepanjang hari bursa dengan harga fluktuatif. Dengan begitu, ini dapat memberikan fleksibilitas transaksi kepada investor.

Sedangkan, reksa dana idak diperdagangkan di bursa. Investor hanya dapat membeli reksa dana berdasarkan harga Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih yang sama untuk semua transaksi di hari tersebut. Fleksibilitas transaksi reksa dana lebih rendah daripada ETF.

b. Biaya

ETF memiliki biaya pengelolaan yang rendah, tetapi akan dikenakan biaya transaksi seperti komisi broker. Sedangkan reksa dana, memiliki biaya pengelolaan yang lebih tinggi yang tidak langsung terlihat. Namun, reksa dana memiliki dampak besar pada hasil investasi jangka panjang.

c. Transparansi dan Diversifikasi

Dari segi transparansi, portofolio ETF diperbarui secara rutin dan dapat diakses publik. Sementara portofolio reksa dana hanya diperbarui secara bulanan atau kuartalan. Namun, reksa dana memiliki diversifikasi yang serupa dengan ETF.

d. Manajemen dan Investasi Awal

ETF dikelola secara pasif dan mengikuti indeks pasar. Berbeda dengan reksa dana yang dikelola secara aktif oleh manajer investasi. Reksa dana juga memungkinkan investor pemula untuk berinvestasi dengan nilai lebih kecil.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi mengatakan, nasabah perlu mempertimbangkan kebutuhan berinvestasi. Keduanya sama-sama memiliki keunggulan, namun keputusan akhir tergantung pada kemampuan investor.

Teddy mengamati, ETF cocok untuk investor yang mencari likuiditas tinggi dengan biaya rendah. ETF juga memungkinkan investor untuk memantau harga secara harian. ETF dapat dikatakan ideal bagi investor yang mengedepankan transparansi atas portofolio yang dimiliki.

Sementara reksa dana, cocok untuk investor yang mencari manajemen profesional dalam keputusan investasi.

“Reksa dana juga bisa lebih ramah untuk investor dengan jumlah investasi awal yang lebih kecil,” kata Teddy.

# Tag