Hadapi Fluktuasi Pasar, Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Reksa Dana Saham Bahana Icon Syariah Kelas G berhasil mencetak kinerja tangguh di tengah fluktuasi pasar saham domestik sepanjang 2024. Produk reksa dana syariah ini mampu mencatatkan kinerja historis yang positif dalam jangka waktu 1 dan 3 tahun terakhir. Hingga September 2024, kinerja produk ini mencapai 9,70%, sementara dalam tiga tahun terakhir berhasil membukukan angka 17,72%.

Sejak diluncurkan pada 2015, Bahana Icon Syariah Kelas G tetap berkomitmen untuk menyediakan investasi yang transparan dan berkelanjutan. Dengan alokasi yang cermat pada saham-saham sektor infrastruktur, barang konsumen, dan energi, produk ini terus menjadi strategi andalan Bahana TCW untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang melalui instrumen syariah.

Strategi diversifikasi yang berimbang ini menjadi kunci penting dalam mempertahankan kinerja positif produk di berbagai kondisi pasar. “Kami mengedepankan prinsip diversifikasi yang seimbang di berbagai sektor untuk mendukung stabilitas investasi. Dengan turnover yang rendah, kami dapat mengurangi biaya transaksi dan lebih fokus pada strategi jangka panjang,” kata Direktur Investasi Bahana TCW, Doni Firdaus di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Doni menambahkan bahwa pendekatan ini terbukti efektif di tengah dinamika ekonomi saat ini, terutama dengan penerapan strategi active investing. Strategi ini memungkinkan Manajer Investasi (MI) untuk secara aktif beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi makroekonomi baik global maupun domestik untuk mendapatkan alpha pada portofolio.

MI juga secara aktif dan disiplin memantau pasar dan melakukan rebalancing portofolio sesuai kebutuhan untuk mengantisipasi perubahan kondisi pasar. "Dengan begitu, kami dapat merespon lebih cepat terhadap dinamika pasar yang tak terduga," tambah Doni.

Kinerja reksadana tersebut selama enam bulan terakhir menjadi bukti bahwa produk ini mampu bertahan dan bahkan unggul menghadapi tantangan pasar. Memasuki kuartal keempat 2024, proyeksi kinerja diperkirakan akan semakin menguat, seiring dengan potensi penurunan suku bunga yang diharapkan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan pasar saham syariah.

Hal tersebut menunjukkan bahwa produk itu tidak hanya berhasil mempertahankan kinerja yang baik, tetapi juga memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya. Berdasarkan data Bahana TCW, proyeksi pasar saham syariah di kuartal keempat 2024 diperkirakan akan lebih baik, dengan ekspektasi penurunan suku bunga sebagai salah satu pendorong utama.

Penurunan ini diyakini akan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan dan mempermudah perusahaan untuk berekspansi. Hal ini berpotensi memperbaiki prospek keuntungan emiten, yang akan berdampak positif pada kinerja reksa dana saham syariah.

Selain itu, optimisme terhadap pemulihan ekonomi domestik masih cukup tinggi, terutama dengan adanya dukungan pemerintah pada sektor-sektor strategis seperti infrastruktur dan konsumsi yang menjadi fokus utama Bahana Icon Syariah Kelas G. Kinerja produk ini juga akan dipengaruhi oleh kebijakan makroekonomi di 2025, seperti arah kebijakan suku bunga dan inflasi.

Ekspektasi bahwa inflasi semakin terkendali dan suku bunga tetap berada pada level yang rendah, akan menjadi peluang besar bagi Bahana Icon Syariah Kelas G untuk terus memberikan imbal hasil yang kompetitif di waktu mendatang. “Berbagai produk investasi yang ditawarkan Bahana TCW dirancang dengan konsep pengelolaan yang strategis, untuk menjawab tingginya minat investasi di Indonesia. Produk kami mencakup beragam lini, mulai dari reksa dana, pengelolaan aset, kontrak pengelolaan dana (KPD), hingga dana pensiun,” tutup Doni. (*)

# Tag