Perjalanan Linda Anggrea Membawa Buttonscarves ke Kancah Internasional

Didirikan pada tahun 2016, Buttonscarves adalah jenama lokal yang mengkreasikan beragam produk fesyen, seperti scarf, tas, sepatu, brooch, dan lainnya. Sejak tahun 2018, Buttonscarves melebarkan sayapnya dengan membuka toko offline di berbagai pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia dengan total lebih dari 50 toko yang tersebar di Indonesia dan Malaysia.
Selain itu, Buttonscarves berhasil menggandeng Halima Aden, supermodel hijab pertama dunia, sebagai ikon untuk koleksi The Crown Series. Kampanye Buttonscarves Goes Global sebagai bukti nyata untuk membawa keanggunan dan kreativitas Indonesia ke panggung dunia.
Perjalanan Buttonscarves tidak selalu mulus. Di awal berdirinya, brand ini harus menghadapi tantangan besar berupa persaingan ketat di industri fesyen. Banyak merek besar yang sudah lebih dulu menguasai pasar. Tantangan Buttonscarves menghadapi beragam tantangan ketika mengepakkan sayap bisnisnya ke pasar global.
"Banyak sekali tantangan yang kami hadapi. Tetapi seperti itulah yang namanya kami ingin maju, ingin belajar, ada prosesnya. Banyak yang sudah pelajari selama satu tahun belakang ini, ternyata untuk menjadi global brand itu effort yang harus kami lakukan harus jauh lebih besar dari apa yang sudah dilakukan,” terang Linda saat dijumpai swa.co.id di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Linda menyebutkan Buttonscarves mengambil pelajaran itu untuk menerapkan strategi bisnis yang lebih tepat sehingga hasilnya optimal. Dengan berkolaborasi empat brand ambassador merupakan salah satu strategi Buttonscarves di kancah internasional. Pemilihan supermodel Halima Eden karena sosok yang sangat remarkable di industri fashion. Dia mendobrak stigma di industri fesyen sehingga dipilih bisa menggaungkan Buttonscarves ke kancah global.
Buttonscarves memasarkan beragam desain scarf yang bagus. Selain scarf, penjualan tertinggi adalah tas. Ini merupakan produk yang sangat versatile, dibutuhkan oleh seluruh perempuan. Memakai tas tidak perlu memikirkan budaya, tidak melihat agama dan tidak melihat latar belakang. Tas bisa dipadupkann dengan gaya fesyen oleh perempuan di seluruh dunia.
Buttonscarves memiliki dua kategori yang kuat dan versatile. "Scarf juga versatile, bisa dikenakan oleh semua orang, tas juga versatile, kami lebih mudah menjangkau target market yang diinginkan di masa mendatang. Mudah-mudahan produk kami bisa bersaing dengan global brand. Lebih fokus untuk langkah Buttonscarves Goes Global,’” ucap Linda.
Buttonscarves berencana akan berekspansi untuk membuka pasar baru ke Singapura, Thailand, dan Turkiye."Ada influencer dari China membeli scarf di toko kami di Malaysia, dan dia styling dengan menjadikan scarf itu menjadi baju. Ada yang dililit di leher, ada yang dijadikan dua scarf dijadikan baju, jadi satu baju. Karena scarf ini sangat versatile, kami lihat brand-brand global, mereka semua pasti punya scarf section. Kamu lihat Hermes, Louis Vuitton, mereka semua punya scarf,” ujar Linda
Scarf merupakan produk perempuan yang paling versatile dan selalu dibutuhkan dan selalu dijadikan gifting item. “Kalau kamu mau memberikan kepada orang-orang tersayang kamu, kalau kamu beliin dia baju, kamu tidak tahu ukuran yang pas untuk kerabat, teman atau saudara. Jadi, lebih memilih untuk memberikan hadiah berupa scarf kerena mudah, tidak perlu mengukur panjangnya tubuh. Scarf dari kami tidak hanya digunakan untuk fashion item, banyak orang yang menjadikannya lukisan karena desain, corak yang beragam, elok dan mempunyai ciri khas,” ujar Linda. (*)