LRT Jabodebek Menyodorkan Layanan Inklusif
LRT Jabodebek terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan inklusif kepada seluruh pengguna, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, dan kelompok prioritas lainnya. Sebagai bagian dari komitmen ini, berbagai fasilitas telah disediakan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan semua pengguna.
Sebagai contoh, penyandang disabilitas disediakan gate khusus yang dapat diakses oleh pengguna kursi roda. Selain itu, terdapat guiding block di seluruh stasiun LRT yang dirancang untuk memandu pengguna tunanetra, mulai dari pintu masuk stasiun hingga ke peron. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan memberikan rasa aman bagi pengguna dengan kebutuhan khusus.
Mahendro Trang Bawano, Manager Public Relations LRT Jabodebek, menyampaikan perjalanan yang aman dan nyaman adalah hak setiap individu. "Oleh karena itu, LRT Jabodebek menghadirkan petugas yang siap membantu di stasiun dan di dalam kereta, serta dilengkapi dengan CCTV untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna,” ujar Mahendro dikutip dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (11/10/2024).
LRT Jabodebek memperhatikan kebutuhan keluarga dan anak-anak. Pada peron LRT Jabodebek, tersedia Platform Screen Door (PDS) yang memberikan lapisan keamanan tambahan untuk pengguna, terutama anak-anak, agar mereka dapat menunggu kereta dengan lebih aman. Khusus di Stasiun Cawang, telah tersedia area bermain anak yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga sambil menunggu jadwal keberangkatan.
“Kami mengajak seluruh pengguna untuk saling menghormati dan menjaga keamanan bersama. Jika pengguna mengalami atau melihat tindakan yang tidak diinginkan, kami mengajak para pengguna untuk segera melapor kepada petugas di kereta atau stasiun, atau melalui contact center di 121,” tambah Mahendro
Keamanan di ruang publik, terutama di transportasi umum, merupakan hal yang sangat penting bagi LRT Jabodebek. Berdasarkan data dari Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) tahun 2022, sebanyak 3.539 responden perempuan dari 4.236 melaporkan pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik, dengan 23 persen di antaranya terjadi di transportasi umum. LRT Jabodebek berkomitmen untuk menjadi transportasi yang aman dan menentang segala bentuk pelecehan atau tindakan yang merugikan.
Pada hari kerja di Oktober ini, LRT Jabodebek melayani rata-rata 83.535 pengguna, yang semakin membuktikan bahwa transportasi ini menjadi pilihan masyarakat Jabodetabek. Angka tersebut menunjukkan bahwa LRT Jabodebek tidak hanya efektif dalam mobilitas tetapi juga diterima dengan baik oleh masyarakat.
LRT Jabodebek terus berinovasi dan meningkatkan fasilitas demi memenuhi kebutuhan seluruh pengguna, serta menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman bagi semua. Bersama-sama, mari kita ciptakan ruang publik yang lebih inklusif dan ramah bagi perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, serta seluruh pengguna transportasi umum. (*)