Rantai Pasok Lokal Dorong Ekspor Otomotif
Di tengah tantangan ekonomi global, industri otomotif Indonesia terus menunjukkan performa positif, terutama melalui ekspor yang signifikan. Kesuksesan ini tidak lepas dari peran penting rantai pasok lokal dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang berkontribusi dalam meningkatkan daya saing produk otomotif Indonesia di pasar internasional.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada pertengahan pekan ini memperoleh penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, kepada Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, sebagai bentuk apresiasi atas kinerja ekspor TMMIN ke berbagai negara, seperti Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
"Penghargaan Primaniyarta ini merupakan buah dari kerja keras semua pihak, termasuk dukungan pemerintah yang telah menyediakan infrastruktur dan regulasi yang mendukung kinerja ekspor kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional melalui ekspor produk otomotif berkualitas tinggi," ujar Nandi seperti dikutip swa.co.id pada Jumat (11/10/2024).
Selama lebih dari 30 tahun, TMMIN telah menjadi pilar penting dalam ekspor otomotif Indonesia. Mulai dari pengapalan Kijang generasi ketiga ke Brunei Darussalam pada 1987, kini TMMIN mengekspor kendaraan dan komponen ke lebih dari 80 negara, dengan kontribusi signifikan dari lebih dari 1.000 perusahaan rantai pasok, termasuk 34 IKM lokal.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN, menekankan pentingnya peran rantai pasok lokal dalam mempertahankan kinerja ekspor. “Kontribusi IKM lokal dalam mendukung produksi komponen otomotif berstandar global sangat penting. Ini tidak hanya memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global, tapi juga menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 345.000 orang,” ujarnya.
Pada TEI 2024, PT TMMIN juga memamerkan inovasi terbaru mereka, seperti Kijang Innova Zenix HEV FFV (Flexy Fuel Vehicle) yang mampu menggunakan bahan bakar ethanol E85-E100. Selain itu, varian konversi seperti Kijang Innova Zenix Cash Carrier dan Fortuner Ambulance turut dipamerkan, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam merespons kebutuhan pasar global dengan inovasi yang kompetitif.
Berdasarkan data Gaikindo, TMMIN pada Januari-Agustus 2024 mengekspor 177.690 unit kendaraan atau menyumbang 59% dari total ekspor otomotif nasional. Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, dua model elektrifikasi andalan, berhasil menembus pasar internasional dengan angka ekspor mencapai 10.988 unit.
"Melalui inovasi teknologi dan pengembangan produk elektrifikasi, kami berkomitmen untuk terus memperluas pasar dan memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor otomotif berdaya saing global," tutup Bob. (*)