Industri Alat Olahraga Nasional Selangkah Maju, Pertanda Musim Emasnya?
Kementerian Perindustrian bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) resmi menjalin kolaborasi strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman untuk Pengembangan Sektor Industri Olahraga, Kamis (10/10/2024).
Langkah ini diambil karena industri alat olahraga dinilai memiliki potensi besar dalam menyokong perekonomian nasional, terutama melalui ekspor. Berdasarkan data dari Trademap.org pada tahun 2023, Indonesia tercatat sebagai negara eksportir peralatan olahraga peringkat ke-24 dengan pangsa pasar sebesar 0,66%.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menegaskan komitmennya untuk memperluas pasar produk olahraga buatan dalam negeri. Dukungan tersebut termasuk dalam program pembinaan industri fesyen, alas kaki, dan peralatan olahraga, salah satunya melalui Pameran Indonesia Sport & Active Wear (ISAW) yang sukses digelar pada 30 Juli hingga 3 Agustus lalu.
Melalui nota kesepahaman ini, Ditjen IKMA dan KONI akan saling berbagi informasi terkait produsen alat olahraga dalam negeri, serta mendalami kebutuhan dan spesifikasi produk yang dibutuhkan untuk kegiatan olahraga. Selain itu, kolaborasi ini juga mendorong penggunaan produk olahraga lokal dalam setiap penyelenggaraan acara yang melibatkan KONI.
Namun, Reni menekankan bahwa penggunaan produk dalam negeri tidak terbatas pada event olahraga KONI saja. Dia menganjurkan agar produk dalam negeri juga digunakan dalam kegiatan pembinaan olahraga. “Selain itu kami berkomitmen untuk bersama-sama terus mempromosikan dan mempertemukan pelaku industri olahraga dengan stakeholder terkait lainnya,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (10/10/2024).
Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan industri olahraga Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. (*)