PERURI Bekali 40 UMKM Jawa Barat Pelatihan Strategi Branding Agar Naik Kelas
Di era digital yang semakin kompetitif, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak hanya dituntut untuk bertahan dalam pasar lokal, tetapi juga bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Tantangan ini menuntut UMKM untuk memiliki strategi branding yang kuat agar dapat tampil lebih profesional dan menarik perhatian konsumen. Branding yang tepat tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar ke ranah global.
Salah satu langkah penting dalam upaya memperkuat branding UMKM adalah pelatihan yang tepat. PERURI, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), telah membekali 40 UMKM di Jawa Barat dengan pelatihan strategi branding.
Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong UMKM agar "naik kelas" dan mampu bersaing di pasar global. Kegiatan ini dilaksanakan di Bandung pada tanggal 8 Oktober 2024 dengan melibatkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jawa Barat.
Fokus pada Copywriting dan Fotografi Produk
Dalam pelatihan tersebut, para UMKM mendapatkan pemahaman tentang pentingnya copywriting dan foto produk yang berkualitas. Copywriting yang efektif sangat diperlukan untuk menyampaikan pesan yang relevan dan menarik kepada audiens, terutama di era digital di mana konten menjadi salah satu kunci sukses. Copywriting yang tepat mampu menjelaskan manfaat produk dengan jelas, memikat konsumen, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Selain copywriting, aspek visual juga menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Foto produk yang menarik dapat memperkuat daya tarik di platform digital seperti marketplace dan media sosial. Kualitas visual yang baik mampu membuat produk UMKM bersaing dengan brand-brand besar, sehingga memberikan kesempatan lebih besar bagi produk lokal untuk menarik perhatian konsumen internasional.
Tantangan dan Peluang UMKM di Era Digital
Dengan semakin banyaknya UMKM yang beralih ke platform digital, visual dan pesan yang disampaikan menjadi kunci dalam menarik konsumen. Branding yang kuat melalui komunikasi visual dan copywriting efektif memberikan nilai tambah pada produk UMKM, yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar.
Aris Wibowo, Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI, menyatakan bahwa komitmen mereka untuk memajukan UMKM diwujudkan melalui berbagai pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. "Tujuan kami adalah membuat UMKM tangguh dan mandiri sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun global," ujarnya. Dengan memperkuat fondasi bisnis melalui pelatihan ini, UMKM diharapkan mampu menghadapi tantangan digitalisasi dan memanfaatkan peluang di pasar internasional.
Program Peruri Digital Entrepreneur Academy
Program pelatihan ini merupakan bagian dari program Peruri Digital Entrepreneur Academy, yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Program ini bertujuan mendukung UMKM dalam memanfaatkan digitalisasi untuk mencapai pasar global.
Salah satu hasil dari program ini adalah lima UMKM dengan kinerja terbaik akan mendapatkan kesempatan mengikuti program inkubasi lanjutan serta berpartisipasi dalam pameran internasional. Dengan peluang ini, UMKM dapat memperluas jaringan bisnis dan membuka potensi ekspor yang lebih besar.
Pelatihan semacam ini memberikan wawasan baru bagi para pelaku UMKM. Salah satu peserta, Rahmat Bainur dari R&A Food, menyatakan bahwa kegiatan ini membuka cakrawala pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas, sehingga UMKM dapat meningkatkan daya saingnya. Pelatihan ini tidak hanya memberi bekal teknis, tetapi juga memotivasi para UMKM untuk lebih percaya diri dalam bersaing di tingkat global.
Dengan dukungan yang tepat, seperti yang diberikan oleh PERURI, UMKM dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan era digital dan memaksimalkan peluang ekspor. Upaya branding yang konsisten, ditambah dengan kualitas produk yang unggul, akan membantu UMKM menembus pasar global dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. (*)