Siap Bekerja di Industri, Indonesia-Swiss Usung Kurikulum Politeknik

Ilustrasi foto : Istimewa.

Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkolaborasi dengan Swiss, mempersiapkan pendidikan dan pelatihan vokasi kepada sumber daya manusia agar mereka siap bekerja di industri. Kolaborasi keduanya tertera pada Swisscontact Indonesia dan Swiss Indonesia Chamber of Commerce (SwissCham) dengan program Swiss Skills for Competitiveness (SS4C).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, mengatakan saat ini ada sejumlah politeknik binaan Kemenperin yang sudah menerapkan kurikulum pendidikan dan pelatihan sistem ganda. Artinya, para mahasiswa akan magang terstruktur di perusahaan dan dibimbing oleh pelatih tempat kerja yang bersertifikat Ausbilder-Eignungsverordnung yang dipakai di Swiss.

Masrokhan menceritakan komitmen Indonesia dan Swiss dalam mengembangkan keterampilan sumber daya manusia, telah terjalin sejak 1970-an. "Komitmen pertama mereka lantas terwujud dengan berdirinya politeknik pertama di Indonesia yaitu Politeknik Mekanik Swiss atau yang kini dikenal sebagai Politeknik Manufaktur Bandung," ucapnya dalam siaran pers yang dikutip swa.co.id di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Sebagai tambahan informasi, Swisscontact Indonesia adalah pihak yang menjalankan program SS4C. Dalam menjalankan program tersebut, Swisscontact Indonesia mendapat hibah dari Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO). (*)

# Tag