Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Naik 14%
PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat dengan pergerakan penumpang sebanyak 17,98 juta penumpang di kuartal III/2024. Raihan ini meningkat 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 15,8 juta penumpang. Ahmad Syaugi Shahab,General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, menerangkan jumlah penumpang yang dilayani pada periode tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pada Januari-Maret tahun ini sejumlah 5,2 juta penumpang dan kuartal II 2024 mencapai 6 juta penumpang. “Pada periode Juli hingga September jumlahnya meningkat menjadi 6,7 juta penumpang. Jadi secara tren, per kuartal itu menunjukkan pertumbuhan. Dari total penumpang selama sembilan bulan terakhir, hingga September lalu rata-rata kami melayani sejumlah 1,9 juta penumpang per bulan atau 65 ribu penumpang per harinya,” jelas Ahmad di Denpasar, Bali, Kamis (17/10/2024). Dia menyebutkan pihaknya menargetkan sejumlah 23,6 juta penumpang hingga akhir tahun 2024.
Adapun, jumlah penumpang internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada kuartal ketiga itu sebesar 59% dari jumlah total penumpang di periode ini. “Sebagai destinasi wisata dunia, memang penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali masih didominasi oleh penumpang rute internasional yaitu sebanyak 10,5 juta dan sisanya 7,4 juta atau 41% merupakan penumpang penerbangan domestik," tutrnya.
Selain peningkatan penumpang, pertumbuhan juga terjadi pada pergerakan pesawat yang dilayani Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang angkanya naik menjadi 105.979 atau naik naik sebesar 5% dari 101.151 pergerakan jika dibandingkan kuartal III/2023, Sama halnya dengan pergerakan penumpang, pergerakan pesawat penerbangan rute internasional lebih tinggi dari domestik, yaitu masing-masing sebanyak 53.567 pergerakan pesawat rute internasional dan 52.412 pergerakan pesawat rute domestik.
Jika dirinci, pergerakan penerbangan internasional dari dan ke Singapura menempati posisi tertinggi yaitu 9.825 pergerakan pesawat, disusul Kuala Lumpur 8.178 pergerakan, dan Perth 5.378 pergerakan. Sedangkan rute penerbangan domestik tujuan Jakarta berada di urutan teratas sebanyak 22.424 pergerakan pesawat, Surabaya tertinggi kedua dengan 6.546 pergerakan, dan Lombok 3.114 pergerakan.
Pada Januari hingga September 2024, performa positif juga terjadi pada produksi jasa kargo yang sudah melayani lebih dari 72 ribu ton dengan komposisi 49.109 ton kargo internasional dan 22.934 ton kargo domestik. Untuk kargo internasional mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu hingga 114 persen dibandingkan pergerakan kargo internasional periode yang sama tahun 2023 sebesar 22.957 ton.
Kargo domestik tumbuh sebesar 14% dibandingkan periode tahun lalu yang melayani sebanyak 20.147 ton. Ahmad menyampaikan kinerja operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Juli-September tahun ini menunjukkan tingkat pemulihan pasca pandemi yang positif. “Secara keseluruhan operasional hampir mendekati kondisi seperti sebelum pandemi dan akan terus kami dorong pertumbuhannya," ujarnya.
Di sisi lain seiring dengan terus meningkatnya pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, PT Angkasa Pura Indonesia selaku operator bandar udara berkomitmen untuk senantiasa menempatkan kenyamanan perjalanan bagi pengguna jasa sebagai prioritas utama.
Saat ini, pengelola bandara udara ini melakukan optimalisasi fasiitas,seperti perluasan ruas jalan di area dalam dan luar bandara, menata ulang tata ruang terminal, meningkatkan operasional bandara yang berbasis digital, serta penataan alur perjalanan penumpang sehingga menjadi lebih aman dan nyaman. "Hasilnya sudah terlihat dimana salah satunya saat ini telah beoperasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di area kedatangan terminal domestik yang memudahkan penumpang mengkases gedung parkir kendaraan dan area penjemputan,” pungkas Syaugi. (*)