Komitmen BSI Bantu Masyarakat Siapkan Ongkos Haji
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat layanan Islamic Ecosystem khususnya pada sektor haji dan umrah di dalam negeri. Oleh karena itu, BSI terus meningkatkan layanan dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan para jamaah dalam menjalankan ibadah umrah dan haji, salah satunya Tabungan Haji.
Direktur Penjualan & Distribusi BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa masyarakat bisa menyimpan dana haji melalui Tabungan Haji. Pasalnya, berdasarkan data dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) biaya haji mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dia menyebutkan sebenarnya atau real cost untuk haji per orang pada tahun 2022 mencapai hingga Rp97,8 juta namun ongkos haji yang ditetapkan pemerintah hanya Rp39,9 juta.
Pada 2023, biaya real cost haji menjadi Rp90,1 juta tetapi ongkos yang ditetapkan hanya Rp49,8 juta. Sementara untuk tahun 2024, real cost diperkirakan mencapai Rp93,41 juta dan ongkos naik haji ditetapkan Rp56,05 juta. "Artinya dalam dua tahun dari 2022 sampai 2024 naik sekitar Rp6 juta atau sekitar 10%. Jika diproyeksikan 10 tahun ke depan, biaya ongkos haji bisa mencapai Rp100-200 juta," jelasnya pada pemaparannya di Communication Summit 2024 di Bali, Jumat (!8/10/2024).
Oleh karena itu, dia menghimbau masyarakat untuk menyiapkan ongkos haji dengan rutin menabung di Tabungan Haji setiap bulannya. "Kami ingin membantu masyarakat untuk mempersiapkan setiap orang untuk bisa siap (dananya) ketika antrian mereka sudah masuk,"tuturnya.
Adapun per Agustus 2024, jumlah tabungan haji dan umrah BSI mencapai 5,3 juta atau sekitar Rp13 triliun tumbuh 17% secara year on year. Ditargetkan hingga akhir tahun pertumbuhan tabungan haji dan umrah akan tembus 10 juta rekening. (*)