Trends

Deby Vinski Sebut Visi WOCPM Sejalan dengan Program Pemerintahan Baru

(ke-2 dari kiri) Prof. Deby Vinski, Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia/WOCPM & Presiden Badan Stem Cell Dunia/WOCS. (Foto: Istimewa)

World Council for Preventive, Regenerative, and Anti-Aging Medicine (WOCPM)/ Badan Akreditasi Anti-aging Dunia dengan 74 negara mengumumkan diadakannya Kongres Internasional WOCPM ke-2, yang akan berlangsung di Bali pada 8-10 November 2024. Acara ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan para ahli a dunia dalam bidang penelitian stem cell, kedokteran anti-penuaan, kesehatan preventif, nutrisi dan nutrigenomic.

Dalam perkembangannya, Prof. Deby Vinski, Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) & Presiden Badan Stem Cell Dunia/World Council of Stem Cell (WOCS) yang berpusat di Swiss, telah merangkul Prof. Mahfud MD sebagai penasehat WOCPM. Bersama-sama, mereka mengadakan audiensi dengan senior Advisor WOCPM & WOCS Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 & 12. Mereka membahas peningkatan kolaborasi internasional dalam penelitian stem cell dengan negara-negara seperti Spanyol, Dubai, dan Afrika. Inisiatif ini sejalan dengan misi WOCPM untuk mendorong inovasi medis dan memperkuat kerja sama global di bidang kedokteran regeneratif.

Selain Jusuf Kalla dan Mahfud MD, WOCPM memiliki banyak penasehat dari berbagai negara, seperti Rustam Nurgaliyevich Minnikhanov dari Tatarstan Rusia, Rodrigo Duterte dari Filipina, Simon Xavier Guerrand-Hermès, dan ilmuwan lainnya.

The 2nd WOCPM International Congres ini rencananya akan resmi dibuka oleh Presiden RI 2024-2029 Prabowo Subianto, yang memiliki visi kuat tentang pentingnya kesehatan preventif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kehadiran Prabowo diharapkan memberikan motivasi besar terhadap pentingnya penerapan teknologi kesehatan preventif dan regeneratif dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi bangsa.

Kongres ini tidak hanya berfokus pada perkembangan stem cell, tetapi juga akan mengangkat topik penting mengenai kedokteran anti-aging. Seperti yang ditekankan oleh Deby. "Menua adalah hal yang tidak bisa dihindari, namun mempersiapkan diri untuk menua dengan sehat adalah pilihan. Melalui penerapan kedokteran preventif, kita dapat bergerak menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan memastikan populasi lansia yang sehat, bebas dari penyakit infeksi, virus, dan bakteri,” kata Deby dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Salah satu fokus utama kongres ini adalah peningkatan gizi melalui penerapan nutrigenomik dan optimalisasi mikronutrien, yang merupakan strategi penting untuk mencapai penuaan yang sehat. Para ahli yang hadir, termasuk Prof. Mahfud MD dan pakar internasional lainnya, akan berbagi ilmu terbaru mereka dengan para peserta, menawarkan wawasan tentang bagaimana langkah-langkah preventif dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih sehat.

Visi WOCPM sejalan dengan program yang diusung oleh Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya keseimbangan piramida demografi. Dengan jumlah generasi muda yang terus bertambah, WOCPM berupaya menciptakan masa depan di mana rasio antara generasi muda dan lansia menjadi seimbang, memastikan populasi yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Kongres Internasional WOCPM ke-2 ini akan menjadi acara yang tidak boleh dilewatkan oleh para profesional kesehatan, pembuat kebijakan, dan siapa pun yang tertarik dengan masa depan kedokteran serta bersiap menjadi bagian dari perjalanan transformatif menuju masa depan yang lebih sehat dan sejahtera. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved