Zero Waste to Landfill di HUT XL Axiata

Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya (Foto: XL Axiata)

Memanfaatkan momentum ulang tahun ke-28, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keberlanjutan lingkungan. Salah satu langkah nyata yang mereka wujudkan adalah inisiatif Zero Waste to Landfill, di mana tidak ada sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Inisiatif ini menjadi sorotan utama dalam perayaan ulang tahun XL Axiata yang dihadiri oleh sekitar 4.000 karyawan dan keluarganya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (12/10).

Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, menjelaskan bahwa Zero Waste to Landfill bukan hanya sekadar slogan, melainkan langkah konkret perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Melalui inisiatif ini, XL Axiata menegaskan komitmennya untuk menjaga bumi dengan bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh yang hadir untuk ikut serta dalam proses pemilahan sampah menjadi beberapa kategori, seperti organik, non-organik, dan plastik, yang kemudian diproses secara terpisah untuk didaur ulang atau diolah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel), karena setiap langkah kecil menuju keberlanjutan sangatlah berarti bagi masa depan kita bersama untuk Bumi #JadiLebihBaik,” jelas Yessie.

Dalam acara ulang tahun tersebut, XL Axiata berkolaborasi dengan Waste4Change, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pengolahan sampah secara bertanggung jawab. Seluruh sampah yang dihasilkan dari acara perayaan tersebut dipastikan tidak berakhir di TPA, sejalan dengan misi Zero Waste to Landfill. Sampah-sampah ini dipilah menjadi tiga kategori — organik, non-organik, dan plastik — untuk memungkinkan proses daur ulang yang lebih efisien.

Waste4Change, melalui fasilitas pemulihan material yang mereka miliki, memastikan bahwa sampah-sampah yang dikumpulkan dapat diolah sesuai dengan kategorinya. Residu sampah yang tidak dapat didaur ulang kemudian diubah menjadi RDF yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Dari total 1,2 ton sampah yang dihasilkan dalam acara HUT ke-28 XL Axiata, sekitar 60% berhasil didaur ulang, termasuk gelas, logam, plastik, dan kertas. Sementara itu, 2% sampah organik diolah menjadi kompos, dan 38% residu diubah menjadi RDF, yang secara total mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 1.297 kg CO2 eq/event.

“Berkat pengolahan yang efektif, seluruh sampah yang dihasilkan di acara ini tidak berakhir di TPA. Misi Zero Waste to Landfill telah terealisasi, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 3.605 kg CO2 eq/event—setara dengan menanam hampir 150 pohon,” lanjut Yessie.

Langkah ini memperkuat kontribusi XL Axiata dalam mendukung target global penurunan emisi karbon dan perubahan iklim. “Hal ini merupakan pencapaian besar, mengingat rata-rata acara dengan jumlah peserta serupa menghasilkan sampah yang setara dengan 4.902 kg CO2 eq/event,” tambah Yessie.

Lead Marketing & Event Partnership Waste4Change, Pandu Priyambodo, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif XL Axiata. "XL Axiata adalah perusahaan telekomunikasi pertama yang berkolaborasi dengan Waste4Change dalam mengimplementasikan #ZeroWastetoLandfill dengan Responsible Event Waste Management. Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah acara secara bertanggung jawab."

Tidak hanya terbatas pada acara besar, XL Axiata juga menerapkan praktik pengelolaan sampah di kantor pusat maupun kantor cabang di berbagai kota. Program Green Office yang telah berjalan beberapa tahun terakhir, melibatkan karyawan dalam pengurangan jejak karbon, termasuk melalui pengelolaan limbah secara bertanggung jawab, pengurangan penggunaan kertas, serta efisiensi energi di gedung-gedung perusahaan.

Dengan langkah-langkah tersebut, XL Axiata menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Melalui inovasi dan kolaborasi, mereka berharap dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam menghadapi tantangan global terkait keberlanjutan. (*)

# Tag