Jangan Takut Gagal: Tips Memulai Usaha bagi Mahasiswa di Sekolah Vokasi IPB
Kewirausahaan merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Saat ini, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu diperkenalkan kepada mahasiswa sejak dini. Dengan demikian, mereka akan memiliki bekal dan pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan bisnis sebelum lulus, sehingga lebih siap memulai usaha sendiri di masa mendatang.
Untuk membekali mahasiswa dalam berwirausaha, Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (SV IPB) mengadakan Seminar Kewirausahaan dan Inovasi Sosial bertema “Wirausahawan Sejak Muda: IKHTIAR Menjemput Rezeki, Memantaskan Usaha”.
Acara ini menghadirkan pembicara Dr. Siti Ma'rifah, Komisaris Utama PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, serta Dr. Antoni Ludfi Arifin, dosen Institut STIAMI dan praktisi bisnis. Seminar yang diadakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024 ini bertujuan untuk mendorong pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Dalam seminar ini, Dr. Siti Ma'rifah menekankan pentingnya membangun karakter kewirausahaan sejak dini. “Kewirausahaan bukan hanya soal bisnis, tetapi juga menciptakan inovasi dan peluang baru yang dapat meningkatkan perekonomian nasional,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Dr. Siti Ma'rifah juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus berani memulai usaha untuk berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi lokal, dengan karakter yang kuat, yakni: integritas, kolaborasi, rendah hati, bijaksana, mampu menginspirasi, tangkas, dan menghargai orang lain.
Senada dengan itu, Dr. Antoni Ludfi Arifin berbicara mengenai tantangan wirausahawan muda di era globalisasi. Menurutnya, inovasi dan kreativitas adalah kunci utama kesuksesan dalam dunia bisnis.
“Mahasiswa harus siap menghadapi perubahan dan berani mengambil risiko untuk menciptakan sesuatu yang baru. Ekosistem bisnis yang dinamis membutuhkan wirausahawan yang tangguh dan adaptif,” jelasnya.
Kewirausahaan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memberikan dampak sosial dengan memperluas akses kesejahteraan di berbagai lapisan masyarakat. Mahasiswa yang memulai usaha sejak muda memiliki potensi besar untuk menjadi pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari kerja.
Kewirausahaan dapat menjadi pilar utama dalam memperkuat perekonomian Indonesia. UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Oleh karena itu, mendorong mahasiswa untuk terjun ke dunia UMKM adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 270 mahasiswa dari Program Studi Manajemen Agribisnis SV IPB, para dosen termasuk Intan Dewi, S.Pt., M.Sc., M.Si., M. Faturrahman, S.Pt., M.Si., serta pembicara praktisi Drh. Cecep M. Wahyudin, SH., MH., pemilik bisnis D'Colonel, dan dimoderatori oleh Lisa Ratnwati, SP., M.Si., Sekprodi Manajemen Agribisnis SV IPB.
Acara dibuka oleh Dr. Ir. Ristianingrum, M.Si., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Kerjasama, dan Pengembangan Sekolah Vokasi IPB. Dalam sambutannya, Beliau menekankan pentingnya mahasiswa mengembangkan gagasan inovatif, terutama dalam usaha berbasis sosial. Usaha sosialpreneur perlu dikembangkan sejak dini agar mahasiswa dapat menciptakan bisnis berkelanjutan yang berkontribusi langsung pada perbaikan kondisi sosial di sekitarnya.
Selain berbagi pengalaman, para pembicara juga memberikan tips praktis kepada mahasiswa yang ingin memulai usaha. “Ketekunan dan kepercayaan diri adalah dua hal yang harus kalian pegang teguh. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju sukses,” pesan Dr. Antoni Ludfi Arifin kepada para peserta seminar.
Seminar Kewirausahaan Muda di Sekolah Vokasi IPB ini diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa untuk lebih berani berinovasi dan memulai langkah awal dalam perjalanan kewirausahaan mereka. Acara ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan praktik kewirausahaan dalam membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.