Emiten yang bergerak di bidang usaha makanan, minuman, dan air mineral, PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) menutup operasional anak perusahaannya yaitu PT Tirtamas Lestari. Penutupan ini bertujuan untuk mempertahankan arus kas perusahaan induk.

“Perseroan melakukan penutupan atas pabrik tersebut dengan maksud dan tujuannya untuk mempertahankan arus kas agar operasional perusahaan tetap berjalan,” tegas Sekretaris Perusahaan Tri Banyan Tirta, Januar Pitono, dalam keterbukaan informasi pada Senin (21/10/2024).

Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan menawarkan dua strategi untuk mempertahankan operasionalnya. Pertama, dengan menggaet investor atau mitra baru untuk menjalankan pabrik-pabrik milik perusahaan yang saat ini tutup. Kedua, dengan menjual atau mengalihkan salah satu pabrik yang dimiliki atau anak perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban serta tambahan modal kerja baru.

Merangkum dari keterbukaan informasi sebelumnya, PT Tirtamas Lestari dimiliki oleh Tri Banyan Tirta dengan porsi kepemilikan saham sebanyak 99,99%. PT Tirtamas Lestari mencatatkan penjualan yang anjlok sebesar Rp16,54 miliar pada semester I/2024. Namun pada 31 Desember 2023, perusahaan tersebut mencatatkan penjualan sebesar Rp180,56 miliar.

Perusahaan tersebut mengalami peningkatan pada pos-pos biaya sehingga Tri Banyan Tirta menerapkan efisiensi untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan.

Adapun kinerja ALTO pada semester I/2024, perusahaan mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp10,77 miliar. Sementara penjualan bersih pada periode tersebut sebesar Rp44,37 miliar, yang disumbang dari penjualan air minum dalam kemasan sebesar Rp43,42 miliar dan penjualan lain sebesar Rp952,7 juta. (*)