Korean Wave Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Membeli Produk

Indonesia Industry Outlook 2025 dengan tema “Produk, Endorser, Budaya Korea Mengganas! Brand-Brand Konsumer akan Terlibas” secara daring, Selasa (23/10/2024) (Foto: Audrey/SWA)

Budaya Korea Selatan, dalam beberapa tahun terakhir, telah menjelma menjadi fenomena global yang digandrungi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Fenomena ini dikenal dengan istilah "Korean Wave" atau Hallyu, yang mencakup berbagai aspek kebudayaan Korea, seperti drama televisi, musik, film, fesyen, hingga gaya hidup. Korean Wave bukan hanya sebuah fenomena hiburan, tetapi juga strategi Korea Selatan dalam memperbaiki citra negaranya di kancah internasional, serta menyebarkan seni dan budaya mereka ke negara-negara lain.

Di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta, Korean Wave telah menginspirasi banyak hal, termasuk industri fesyen yang ikut terpengaruh oleh gaya dan tren dari Korea Selatan. Sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, Jakarta menjadi titik strategis bagi berbagai merek dan pelaku industri seni dari luar negeri, termasuk Korea, untuk memperkenalkan produk mereka. Popularitas budaya Korea disokong oleh strategi pemasaran yang unik, di mana produk-produk budaya dikemas dengan nilai-nilai Asia, namun dipadukan dengan gaya modern yang menarik bagi pasar global.

Remaja di berbagai negara, termasuk Indonesia, kerap terobsesi dengan segala sesuatu yang berbau Korea. Mereka mengikuti drama, musik K-Pop, serta memilih gaya berpakaian ala Korea. Bahkan, tak sedikit yang mempelajari bahasa Korea, meskipun jarang mendalami bahasa daerah mereka sendiri.

Fenomena ini menunjukkan perubahan kebudayaan yang didorong oleh kebutuhan psikologis dan sosiologis yang dirasakan tidak terpenuhi oleh kebudayaan lokal. Kesuksesan Hallyu juga membuka jalan bagi produk-produk budaya Korea lainnya, seperti kuliner dan produk kecantikan, untuk semakin diterima di pasar internasional.

Salah satu produk Korea yang paling laris di Indonesia adalah skincare. Tampilan para selebriti Korea dengan kulit wajah yang mulus dan bercahaya menjadi faktor penarik utama. Produk-produk perawatan kulit Korea terus diminati, didukung oleh citra para artis yang sering menjadi brand ambassador.

Riset Inventure mengungkapkan bahwa sekitar 68% Gen Z di Indonesia tertarik membeli produk skincare yang menggunakan selebriti Korea sebagai duta merek. Menurut Budiman Goh, COO L’Essential, fenomena ini menciptakan peluang besar bagi produk lokal untuk meningkatkan brand awareness.

“Misalnya, sebuah produk lokal kosmetik menggandeng aktor Korea untuk meningkatkan daya beli, terutama dari Gen Z yang selalu ingin mengikuti tren," ujar Budiman dalam acara Indonesia Industry Outlook 2025 dengan tema “Produk, Endorser, Budaya Korea Mengganas! Brand-Brand Konsumer akan Terlibas” secara daring, Selasa (23/10/2024).

Selain itu, konsep country of origin (COO), di mana citra positif suatu negara menjadi indikator kualitas produk, juga berperan penting dalam keberhasilan produk Korea di pasar global. Ketika selebriti Korea menjadi wajah dari sebuah produk, citra positif yang dibentuk ikut mempengaruhi persepsi konsumen, tidak hanya terhadap selebriti tersebut tetapi juga terhadap kualitas produk yang mereka endorse.

Namun, tidak semua produk cocok menggunakan strategi ini. Vebbyna Kaunang, Chief Commercial Officer Home & Personal Care Kino Indonesia, menyatakan bahwa mengikuti tren semata tidak selalu berkelanjutan. “Tidak semua produk, seperti produk bayi, cocok dengan menggunakan selebriti Korea sebagai duta merek. Sebaiknya, fokus pada inovasi produk yang benar-benar dibutuhkan konsumen, daripada sekadar mengikuti tren yang akan pudar,” jelasnya.

Secara keseluruhan, fenomena Korean Wave telah membentuk citra positif Korea Selatan di mata dunia. Keberhasilan produk-produk Korea, baik di bidang hiburan, kecantikan, maupun kuliner, menjadi bukti bahwa kombinasi strategi pemasaran yang tepat dan dukungan dari selebriti sebagai endorser mampu meningkatkan penjualan serta membangun loyalitas konsumen, khususnya di kalangan generasi muda seperti Gen Z. (*)

# Tag