Jurus Unilever Menghadapi Tantangan di Masa Sulit
PT Unilever Indonesia Tbk mengumumkan kinerja keuangan hingga September 2024. Perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp27,4 triliun dan menghasilkan laba bersih sebesar Rp3,0 triliun pada YTD September 2024.
Direktur Utama Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan, perseroan saat ini sedang menjalankan langkah-langkah strategis untuk memulihkan kinerja dan membangun landasan bisnis untuk kesuksesan di masa depan. Untuk menghadapi tantangan, perseroan tetap mempertahankan pasar yang cukup kuat dengan menjadi market leader di 13 kategori.
“Berdasarkan kinerja tahun ini, kami mengalami banyak tantangan dan kami menjalankan langkah-langkah strategis untuk mengatasi berbagai tantangan,” ujar Benjie pada “Exclusive Interview: Unilever Indonesia Financial Result Q3” secara daring, Rabu (23/10/2024).
Benjie menambahkan, Unilever Indonesia saat ini juga terus menyempurnakan ragam produk untuk konsumen, hingga memperkuat efisiensi operasional untuk kebutuhan jangka panjang. “Meskipun diperlukan waktu untuk melihat dampak dari penyesuaian ini, saya yakin dengan kemampuan yang kami miliki untuk memulihkan dan menumbuhkan kinerja. Perseroan berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, lebih tangguh, dan siap untuk meraih peluang masa depan,” ujarnya.
Selain itu, Unilever Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk memajukan perusahaan dengan cara meningkatkan kategori, saluran, biaya, dan struktur organisasi. Dalam hal kategori, Unilever memperkuat merek dan portofolio utamanya dengan meluncurkan produk-produk baru, seperti Tresemme Serum, Ponds Sun Serum, dan Royco Saus Tiram, yang mendapatkan sambutan positif dari konsumen
Untuk saluran, Unilever melakukan transformasi dalam perdagangan distribusi dan manajemen stok yang lebih efisien, serta mengoptimalkan promosi untuk menjaga daya saing saat berinvestasi di merek dan portofolio. Mereka juga memperkuat kehadiran dan performa di media sosial, yang kini menjadi tempat belanja favorit banyak konsumen.
Mengenai biaya, perusahaan telah meninjau dan merestrukturisasi pengeluaran, meningkatkan alokasi sumber daya, serta memfokuskan investasi pada prioritas strategis yang dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi.
Selanjutnya, organisasi juga diperkuat untuk menjadi lebih efisien dan akuntabel melalui transformasi yang berkelanjutan, termasuk perubahan pada tingkat kepemimpinan. Perusahaan meyakini bahwa transformasi organisasi ini akan membawa semangat baru, budaya perbaikan yang terus-menerus, dan inovasi, sehingga bisnis selalu siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
“Kami tengah menjalani transformasi komprehensif dan mendorong perbaikan operasional yang diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga paruh pertama tahun depan. Kami yakin bahwa langkah ini adalah keputusan yang tepat. Kami juga percaya pada kemampuan kami untuk memulihkan kinerja. Sekali lagi, kami berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, tangguh, dan siap menghadapi peluang di masa mendatang,” ujar Benji. (*)