Laba Bersih Bank Raya Tumbuh 130,9% di Kuartal III-2024
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) pada kuartal III/2024 mencatatkan laba bersih Rp33,9 miliar atau tumbuh 130,9% secara tahunan. Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengungkapkan pertumbuhan laba ini ditopang oleh Pendapatan Bunga yang tumbuh sehat sebesar 16,3% atau tercatat mencapai Rp769 miliar. Pada Kuartal III/2024 pertumbuhan Pendapatan Bunga tersebut didorong oleh Pendapatan Bunga Kredit tercatat Rp524 miliar atau meningkat sebesar 21,5%.
Secara keseluruhan kinerja Bank Raya pada kuartal III/2024 mengalami peningkatan, sehingga tercermin pada net interest income yang mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp416 miliar atau bertumbuh 15,9%.
Aset Bank Raya tercatat tumbuh 12,1% mencapai Rp12,8 triliun, ditopang oleh pertumbuhan outstanding Total Kredit Bank Raya sebesar 20,7% atau mencapai Rp6,8 triliun pada kuartal III/2024. penyaluran kredit digital selama 2024 yang mencapai Rp13,7 triliun atau tumbuh 72,5%, sehingga mendorong pertumbuhan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 90,4% mencapai Rp1,8 triliun.
Kemudian, dana pihak ketiga tumbuh 11,2% secara atau Rp 7,8 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar Rp610 miliar atau tumbuh 58,2% , Tabungan tercatat mencapai Rp1,4 triliun yang didorong oleh peningkatan pada digital saving menjadi sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 39,9% dan deposito menjadi Rp5,89 triliun atau tumbuh 11,2%.
Rasio NIM pada kuartal III/2024 naik 4,35% dari kuartal III/2023 yaitu 3,80%, serta rasio cost to income ratio (CIR) pada Kuartal III/2024 yang membaik menjadi 59,79% dari tahun sebelumnya 74,51%. Perbaikan rasio profitabilitas juga tercermin dari rasio return on asset (ROA) sebesar 0,36% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,16%. Rasio return on equity (ROE) sebesar 1,41% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar 0,62%. "Dengan fundamental perusahaan yang membaik, maka kami semakin optimis menuju pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Melalui pemetaan bisnis yang tepat, dan optimalisasi strategi produk bank digital dengan keunggulan produk yang shorter, faster, smaller, maka kami yakin dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi bank digital yang tangguh dan tumbuh sehat," ujarnya.(*)