Strategi Pemkot Denpasar Tingkatkan Potensi Sektor Pariwisata
Kota Denpasar, sebagai ibu kota Provinsi Bali, memiliki kekayaan budaya dan pusaka yang sangat berharga berupa warisan arsitektur tradisional, Pura yang sakral, hingga adat istiadat dan seni pertunjukan yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat, yang selama ini menjadi bagian dari identitas Kota Denpasar. Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti, mengatakan Pemkot Denpasar menjaga keseimbangan antara modernitas dan kelestarian budaya adalah kunci keberhasilan pariwisata yang berkelanjutan. "Wisata Pusaka Budaya memberikan peluang bagi kita untuk mengenalkan kekayaan budaya Denpasar kepada wisatawan, baik domestik maupun internasional," ujar Ni Luh di Denpasar, Bali, pada akhir pekan lalu.
Pemkot Denpasar berkomitmen untuk menjadikan Denpasar sebagai kota modern, melestarikan warisan budayanya, dan meningkatkan performa kinerja sektor pariwisata. Selain itu Pemkot Denpasar juga berkomitmen melindungi lokalitas, serta menjaga kondusifitas."Kami menjamin keberlanjutan sumber daya untuk meningkatkan dampak positif bagi masyarakat," ucapnya.
Keseimbangan antara modernitas dan kelestarian budaya adalah kunci keberhasilan pariwisata yang berkelanjutan. Wisata Pusaka Budaya memberikan peluang untuk mengenalkan kekayaan budaya Denpasar kepada wisatawan, baik domestik maupun internasional, sembari memastikan bahwa warisan leluhur kita tetap terjaga dan dilestarikan. "Saya merasa bangga bahwa Kota Denpasar terus menunjukkan daya tarik sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga nilai-nilai budaya yang mendalam. Kita harus bersama-sama menjaga dan melindungi pusaka budaya ini, serta mempromosikannya dengan cara yang bijak dan berkelanjutan," tuturnya.
Pemkot Denpasar berupaya meningkatkan kesiapan industri, destinasi, dan SDM ntuk mendukung keberlanjutan Pariwisata Bali. Berdasarkan data sementara, kunjungan wisatawan secara keseluruhan ke Kota Denpasar baik yang menginap dan berkunjung ke daya tarik wisata periode Januari hingga Oktober 2024 mencapai 1,6 juta wisatawan. Sekitar 79% dari jumlah total ini adalah wisatawan domestik. "Jika dibandingkanperiode yang sama tahun 2023, kunjungan wisatawan ke Kota Denpasar mengalami peningkatan sebesar 26,11%. Potensi pangsa pasar domestik yang besar ini sudah seharusnya digarap dengan serius," tambahnya.
Strategi tersebut sejalan dengan kampanye "Bangga Berwisata di Indonesia Aja" yang telah diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kota Denpasar turut berupaya menyukseskan kampanye tersebut melalui Bangga Berwisata di Kota Denpasar. Hal tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik untuk berkunjung ke Kota Denpasar."Langkah tersebut menjadi dorongan positif bagi seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepariwisataan, memperkenalkan daya tarik wisata yang lebih bervariasi, dan menjaga keberlanjutan sektor pariwisata di Kota Denpasar," pungkasnya. (*)